Semarang,gatra.net - Badan Pengawas Pemilu Kota Semarang mendorong masyarakat untuk berani melaporkan kecurangan yang terjadi di lingkungannya pada prosesi Pilkada 2020 mendatang. Hal tersebut dikatakan Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Kota Semarang Nining Susanti saat rapat pleno pembentukan pengawas kelurahan di Kota Semarang

"Partisipasi masyarakat Kota Semarang sangat rendah, masih belum ada keberanian di masyarakat untuk melaporkan pelangaran yang  terjadi," kata Nining saat dihubungi gatra.net, Rabu (16/10). Alasan itulah, lanjutnya, yang melatar belakangi pembentukan kelurahan pengawasan di Kota Semarang. Nining mengatakan, lewat program kelurahan pengawasan ini, masyarakat nantinya akan mendapatkan pembinaan dan sosialisasi tentang proses pengawasan Pilkada 2020

"Nanti masyarakat akan kami bina agar turut serta secara aktif berpartisipasi mengawasi pelaksanaan Pilkada 2020, dan tidak takut untuk melaporkan kecurangan yang terjadi di limgkungannya," ujarnya. Ia berharap lewat program ini,masyarakat berani mencegah dugaan pelanggaran diwilayahnya serta meningkatkan prosentase laporan masyarakat pada pemilu pemilihan Walikota  yang akan diselenggarakan pada 23 September 2020.

"Semoga lewat program ini masyarakat semakin aktif dan tidak takut lagi," harapnya. Adapun tiga kelurahan pengawasan tersebut. Yakni, Kelurahan Kandri Kecamatan Gunungpati, Kelurahan Tandang Kecamatan Tembalang dan Kelurahan Mangkang Wetan Kecamatan Tugu.