
Kupang, gatra.net - Menyongsong HUT Korpri ke 48 Bidang Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian serta Rumah Sakit Bhayangkara Drs Titus Uly, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar Bakti Sosial Kesehatan.
Kegiatan ini meliputi donor darah, pemeriksaan KB, IVA, sunat massal, serta pemeriksaan kesehatan gigi resmi dibuka Kepala Biro SDM Polda NTT Kombes Trio Santoso di Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uli, Kupang, Selasa (15/10).
“Bakti sosial Kesehatan ini dilaksanakan seluruh jajaran Polda di Indonesia. Khusus di NTT kami laksanakan di RS Bhayangkara Titus Uli. Ini sebagai salah satu kepedulian terhadap kesehatan masyarakat NTT,” kata Kombes Trio Santoso.

Ia pada kesempatan itu juga menjelaskan bakti sosial ini selain dalam rangka mendekatkan pelayanan kepada masyarakat juga mengingatkan masyarakat untuk turut serta memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Dalam aksi bakti sosial ini selain memberikan pelayanan kesehatan gratis anggota kami juga memberikan pencernahan terkait pemeliharaan kamtibmas. Team kami lengkap selain team medis juga ada team sosialiasi terkait manfaatnya kamtibmas,” jelas kombes Trio Santoso.
Sementara itu Kabid Dokes Polda NTT Kombes dr Sudaryono mengatakan bakti sosial kesehatan ini ini sudah dilangsungkan sejak Sabtu 12 Oktober 2019 lalu di arena care free day.
“Saat di arena care free day kami melakukan pengobatan massal dan gratis kepada para pelajar kota Kupang. Saat itu kami fokuskan pada kesehatan gigi,” kata Kombes dr Sudaryono.
Dia menyebutkan hingga saat ini 15 Oktober 2019 telah dilayani lebih dari 1500 peserta bakti kesehatan. Data akuratnya masih direkap oleh panitia. Ini belum termasuk kegiatan donor darah, pemeriksaan IVA, KB dan sunat missal hari ini,” jelas Kombes dr Sudayono.
Menjawab pertanyaan gatra.net soal pelayanan baksi sosial kesehatan di Kabupaten yang ada di NTT, Kombes dr Sudaryono mengatakan ikut dilayani.
“Di setiap Polres ada tim kesehatan kami. Mereka juga melakukan bakti sosial melayani masyarakat. Sama dengan kami di Polda ini. Datanya nanti akan mereka kirimkan juga ke kami untuk disatukan jumlahnya,” ujar Kombes dr Sudaryono.