Kudus, gatra.net - Sempat menabrak pohon dalam Kejuaran 76 Indonesian Downhill 2019 yang dihelat di Ternadi Bike Park, Kudus, Jawa Tengah. Andy Prayoga mampu mengantongi 590 poin Overall Standing dan berhak memboyong trofi, Minggu (13/10).

Meski beberapa kali mengalami kesulitan di lintasan terjal yang dipenuhi rintangan alami, Andy mampu mempertahankan posisi puncak dalam kejuaraan tersebut. Treknya di Ternadi Park Kudus ini memang yang paling sulit. "Karena secara teknik harus juga perlu untuk mengkontrol speed, tadi sempat menabrak pohon," ujarnya.

Sementara itu, tim tuan rumah Khoirul Mukhib harus bertengger di posisi dua dengan perolehan 589 poin, atau terpaut satu poin dari Andy. Begitu pula 76 Team lainnya, Mohammad Abdul Hakim harus puas berada di 10 besar klasemen akhir, lantaran cedera yang dialaminya.

Khoirul sempat membuat gentar rival-rivalnya karena mencatatkan waktu 3 menit 18.172 detik di kelas Men Elite. Disusul Popo Ariyo Sejati yang mencatatkan waktu 03 menit 24.760 detik.

Dibuntuti Andy Prayoga dengan torehan waktu 03 menit 25.662 detik. Treknya di Kudus paling menatang, treknya panjang dan banyak rintangan ada di sini. "Kedepannya, saya akan berusaha lebih keras lagi dan akan meraih prestasi di kancah internasional," ujar Khoirul.

Terpisah, Ketua Panitia 76 Indonesia Downhill 2019, Parama Nugroho menegaskan jika dari seluruh seri 76 Indonesian Downhill tahun ini, poin UCI di Ternadi Park merupakan yang terbesar karena berada di level C1.

"Sistemnya di Ternadi Park ini yang tercepat mendapatkan 40 poin di rangking UCI. Lalu, untuk waktu tercepat kedua mendapat 30 poin dan tercepat ketiga memperoleh 20 poin," ucapnya.