Padang, gatra.net - Para pesilat Sumatra Barat (Sumbar) akan terjun di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Pra PON di Padepokan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta pada 12 November mendatang. Cabor pencak silat ini ditargetkan lolos PON dengan mempertahankan dua medali emas pada PON 2016 lalu. Namun sayangnya, hingga saat ini Pengurus IPSI Sumbar belum maksimal memperhatikan tim yang dipersiapkan untuk Kejurnas Pra PON tersebut.

Pernyataan itu juga diakui Koordinator Pelatih Silat Pra PON Sumbar, Usmai Hendri bahwa saat ini belum total perhatiannya untuk Pra PON itu. Baginya, mempersiapkan atlet bukan hanya latihan, tapi manajemennya juga penting. "Kalau manajemen cukup maksimal memberikan perhatian, target pasti bisa tercapai," akunya kepada gatra.net, Minggu (13/10) di Padang.

Kendati keterbatasan, menurutnya tim pelatih tidak putus asa. Sebanyak 20 orang atlet turun pada 23 kelas akan tetap dipersiapkan, untuk dipertandingkan di ajang Pra PON mendatang tersebut. Pengakuannya, pada edisi perebutan tiket menuju Papua 2020 mendatang, Sumbar masih mengandalkan materi PON 2016. Diantaranya Suci Wulandari, Anton Yuspermana, Ridhan Aprilanda, Qory Mitha Kurnia dan lainnya. 

Sebanyak 23 kelas yang bakal diikutkan pendekar Ranah Minang, yakni kelas B hingga kelas J kategori putra, kelas B hingga kelas F bagian putri, Seni TGR tunggal putra, Seni TGR tunggal putri, ganda putra, ganda putri, serta beregu putra.

"Target kita mempertahankan minimal dua emas. Idealnya kita ingin melebihi target yang dicapai pada PON lalu. Tentunya dukungan penuh KONI Sumbar dan Pengprov IPSI sangat mempengaruhi realisasi target yang kami canangkan," ungkapnya.*