Home Gaya Hidup Guci Tea Festival, Upaya Angkat Popularitas Teh

Guci Tea Festival, Upaya Angkat Popularitas Teh

Slawi, gatra.net - Popularitas teh di Indonesia masih kalah dengan kopi. Meski terdapat berbagai produk teh yang dihasilkan di sejumlah daerah, minum teh masih belum menjadi budaya populer di masyarakat.
 
Kondisi itu mendorong kalangan pelaku usaha teh di Kabupaten Tegal menggelar Guci Tea Festival. Melalui festival yang baru pertama kali digelar ini, mereka ingin mengangkat popularitas teh yang dinilai semakin terpinggirkan oleh kopi. 
 
Festival berlangsung selama dua hari mulai Sabtu (12/10). Diisi dengan kunjungan anggota komunitas mobil dan pelaku usaha di sektor pariwisata ke salah satu pabrik teh yang berlokasi di Slawi, Kabupaten Tegal. 
 
Dalam kunjungan itu, peserta diajak berkeliling pabrik dan melihat secara langsung proses produksi teh mulai dari pencampuran teh dengan melati, pengemasan secara tradisional maupun modern, hingga pengepakan.
 
Tak hanya mengamati, peserta kunjungan yang berasal dari sejumlah daerah juga bisa menjajal mengemas sendiri salah satu produk teh dengan cara diajari oleh karyawan pabrik. Hasil pengemasan juga bisa dibawa pulang. 
 
Salah satu peserta kunjungan asal Semarang, Ansori, mengaku senang bisa mengikuti kegiatan kunjungan ke pabrik teh. 
 
"Biasanya kan tahu sudah jadi, tinggal minum. Ini bisa lihat langsung proses pembuatannya dari bahan-bahan sampai dikemas. Bisa menjadi pengetahuan juga buat anak-anak," ujarnya kepada Gatra.com
 
Sekretaris Panitia Guci Tea Festival, Riyanto mengatakan, festival digelar untuk mengangkat popularitas teh di masyarakat.
 
"Sekarang teh sudah kalah populer dengan kopi. Padahal di Slawi ada banyak pabrik dan produk teh. Festival ini ingin mengangkat kembali teh," kata Riyanto di sela acara.
 
Menurutnya, selain kunjungan ke pabrik teh, festival juga diisi dengan diskusi tentang kondisi industri teh di Kabupaten Tegal. Selain pelaku usaha teh, diskusi yang berlangsung di obyek wisata pemandian air panas Guci ini menghadirkan pemerintah dan pelaku usaha di sektor pariwisata.
 
"Dari festival ini harapannya ke depan Slawi bisa menjadi pusat teh wangi dunia karena potensinya sudah ada," tandas Riyanto.
 
Riyanto menyebut, ada empat pabrik teh besar di Slawi yang terlibat dalam penyelenggaraan festival, yakni Teh Poci, 2 Tang, Tongtji, dan Gopek. "Kalau peserta yang ikut dalam festival ada dari Semarang sampai Tegal," ujarnya.
695