Home Ekonomi Serapan Bulog Belum Capai Target, Mentan: Gudang Penuh

Serapan Bulog Belum Capai Target, Mentan: Gudang Penuh

Jakarta, gatra.net - Memasuki akhir tahun 2019, jumlah pengadaan (serapan) beras Perum Bulog masih rendah. Tercatat, serapan beras Bulog per 10 Oktober 2019 sebesar 1.072.136 ton. Artinya, masih jauh dari target serapan beras tahun 2019 sebesar 1.800.000 ton. 

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman menilai rendahnya serapan tersebut karena penuhnya gudang Bulog akibat stok beras.

"Ini tempatnya tidak ada. Sekarang 1 juta ton serapan, Bulog sudah sewa gudang di 7 provinsi. Kalau dia capai target seluruh provinsi sewa gudang," kata Mentan kepada awak media di kantornya, Jakarta, Jumat (11/10).

Mentan Amran mengatakan Bulog telah menyewa gudang di Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Timur. 

"Sekarang kondisi di lapangan stok (Bulog) 2,5 juta ton," ujarnya.

Amran menambahkan stok beras Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) sebagai barometer beras nasional masih aman. Berdasarkan catatan dari PT Food Station Tjipinang Jaya, stok beras PIBC sebesar 49.146 ton per 10 Oktober 2019. 

Jumlah ini lebih tinggi dibandingkan tanggal yang sama pada tahun 2018 sebesar 47.776 ton. Sejak tanggal 28 September, stok beras PIBC cenderung stabil antara 49-50 ribu ton. 

Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian, Gatut Sumbogojati menjelaskan stok beras diperkirakan masih mencukupi hingga akhir tahun ini dan tidak perlu impor beras hingga tahun 2020.

"Dari sisi hitungan produksi Kementerian Pertanian, tidak perlu (impor)," katanya.

Gatut mengatakan bulan Desember diperkirakan masih ada panen sebesar 1 juta hektar yang setara dengan 5,2 juta ton GKG atau 2,6 juta ribu ton beras. Jumlah tersebut lebih dari cukup untuk kebutuhan konsumsi sebulan.

57

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR