
Siak, gatra.net - Sekitar 1.100 peserta dari berbagai kabupaten/kota di Indonesia ikut ambil bagian memeriahkan Pawai Budaya Internasional pada Festival Siak Bermadah 2019, Kamis (10/10).
Bupati Siak Alfedri mengatakan, pawai ini merupakan salah satu rangkaian acara Festival Siak Bermadah untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Siak ke-20.
Festival berlangsung mulai 10-12 Oktober dan diikuti 24 tim. Dua antaranya berasal dari Malaysia; Pahang dan Kuala Lumpur.
Sementara dari Provisi Riau ada Kabupaten Rokan Hulu dan Kota Pekanbaru. Kemudian dari Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) ada Kabupaten Lingga dan Kota Batam, Jambi, Kota Medan Provinsi Sumatera Utara, Kota Banjarmasin dari Kalimantan Selatan, tim tuan rumah, serta 14 kecamatan se-Kabupaten Siak.
"Tujuan acara ini adalah memperkenalkan budaya dari daerah lain, tapi masih dalam rumpun seni budaya melayu. Sebab Siak ingin jadi pusat melayu di Riau, dan Riau pusat budaya melayu Indonesia," kata Alfedri di lokasi pelepasan pawai, di depan Istana Siak, Kamis (10/10).
Festival Siak Bermadah 2019 mengangkat teman "Siak Hijau, Siak Lestari". Ini berkaitan dengan alam dan pelestarian lingkungan hidup yang ada di daerah itu.
"Karena Siak sebagai Kabupaten Hijau, maka kita buat tema ini berkaitan dengan alam," ujar Alfedri.
Dibanding tahun 2018 lalu, ada penurunan jumlah tim yang ikut festival ini. Dulu, jumlah tim mencapai 26. Dua antaranya dari Malaysia dan sisanya tim dalam negeri serta 14 kecamatan se- Kabupaten Siak.
"Tapi, jumlah peserta pawai lebih meningkat, tahun lalu hanya sekitar 1.060, kini 1.100 lebih. Anggaran yang digunakan sekitar Rp190 juta," katanya.
Reporter: Sahril Ramadana