Siak, gatra.net - Bupati Siak Alfedri membantah tudingan kalau dia tak serius soal jabatan wakil bupati yang sudah lama kosong.

Bantahan ini dia lontarkan setelah Ketua DPW PKS Riau, Hendry Munief dan Ketua DPW NasDem Riau, Iskandar Hoesin menyebut dia tak serius soal wakil bupati itu.

"Enggak gitulah dan enggak ada niat sedikitpun untuk melama-lamakan. Sebab saya pengen punya wakil, kok," katanya kepada gatra.net, di Siak, Kamis (10/10).

Sangking seriusnya kata Alfedri, Sabtu malam lalu dia sudah menggelar pertemuan dengan tiga dari lima partai pendukung Pilkada 2015 terkait wakil bupati sisa masa jabatan 2015-2020 itu.

"Baru Malam minggu lalu saya rapat dengan Nasdem, Hanura dan PKPI. Dengan PKS, saya sudah komunikasikan sebelumnya," kata Ketua DPD PAN Siak itu.

Yang pasti kata Alfedri, proses penetapan wakil sedang berjalan. "Kalau ada yang bilang saya menunda, itu salah. Wong mekanisme jalan terus, kok," tegasnya.

Hanya saja, kata Alfedri, dia tidak bisa memastikan kapan urusan wakil bupati ini beres. "Kalau sudah ada titik temu, bakal langsung diusulkan ke DPRD," katanya.

Di Riau, kata Alfedri, kekosongan posisi wakil bupati tidak hanya terjadi di Siak. Tapi juga di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) dan Kampar.

"Isu yang muncul sama dengan isu yang ada sekarang. Malah saya dibilang pula kurang harmonis dengan Pak Sekda Siak (Tengku Said Hamzah) setelah Pak Sekda mengambil formulir penjaringan Calon Bupati/wakil Pupati Pilkada Siak dari NasDem. Ini kan mengada-ada namanya. Kemarin kami baru komunikasi dan selalu komunikasi," ujarnya.

Reporter: Sahril Ramadana