Hong Kong, gatra.net - Surat kabar resmi dari Partai Komunis Cina, People's Daily, mengecam perusahaan teknologi Apple karena mengizinkan sebuah aplikasi di app store-nya yang mampu melacak pergerakan polisi di sekitar Hong Kong. 

Aplikasi tersebut digunakan oleh para pemrotes dalam aksi demonstrasi yang masih berlangsung hingga saat ini.

Dalam komentarnya, seperti dilansir Reuters Rabu (9/10), surat kabar itu tidak menyebut apa nama aplikasinya, namun mengecam serta menuduh keterlibatan Apple dalam membantu para pengunjuk rasa dan menuding perusahaan tersebut tidak mampu berpikir jernih.

Salah satu aplikasi map yang tersedia di App Store Apple adalah aplikasi HKmap.live. Pengembang aplikasi tersebut tidak segera menanggapi berbagai komentar yang bermunculan. 

Pada hari Sabtu kemarin, dalam sebuah cuitan di Twitter, mereka mengatakan bahwa Apple mempunyai pertimbangan bisnis.

Apple adalah salah satu perusahaan asing terbaru yang mengalami protes sehubungan dengan aksi pro-demokrasi di Hong Kong, yang telah berlangsung selama empat bulan. 

Sebelumnya, National Basketball Association (NBA) dan Vans merek olahraga Amerika Serikat (AS) juga terlibat dalam kontroversi mengenai protes. 

Di situs web People's Daily mengatakan Apple tidak memiliki perasaan benar dan salah, dan mengabaikan kebenaran. Aplikasi yang tersedia di Apple App Store Hong Kong, kata mereka, memberi jalan bagi para pengunjuk rasa yang kejam.

"Membiarkan perangkat lunak beracun ini ada, merupakan pengkhianatan terhadap perasaan orang-orang Cina," kata surat kabar itu. 

Pihak perusahaan Apple sendiri belum memberikan tanggapannya.