

Medan, gatra.net - Kasus dugaan pembunuhan sadis yang dilakukan Aiptu P dengan menembak isterinya FA, secara hukum gugur. Sebab, Aiptu P pun tewas setelah bunuh diri dengan pistol.
Ini dikatakan Kasubbid Penmas Humas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan, yang menyebutkan dengan tewasnya Aiptu P tak ada proses hukum yang dilakukan untuk mempertanggungjawabkan perbuatan sadis tersebut. "Gugur secara hukum," ungkap MP Nainggolan diruang kerjanya, Selasa (8/10).
Baca Juga: Sulit Dipercaya, Aiptu P Eksekusi Sang Isteri
Diketahui, Aiptu P ditemukan tewas dengan pistol ditangan dan luka tembak di kepalanya. Turut serta peristiwa berdarah tersebut, isteri almarhum, FA (45) yang ditemukan tewas dengan dua luka tembakan dikepalanya.
Orang pertama kali yang melihat keduanya tergeletak bersimbah darah, adalah anak mereka sendiri, FDA (16), dirumah mereka Dusun VI Pematang Kayu Arang Desa Lidah Tanah, Kec Perbaungan Kab Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara, Sabtu (6/10) malam pukul 23.00 WIB.
Baca Juga: Anak Bungsu Aiptu P dan FA Tak Kuasa Lepas Keduanya
Tak diketahui apa penyebab yang melatarbelakangi peristiwa berdarah itu. Keterangan dialokasi kejadian, jika sebelum tembakan dilakukan, keduanya terlibat adu mulut. Hal ini pun dibenarkan MP Nainggolan.
Namun, Polda Sumut belum mengetahui latar belakang atau motif Aiptu P tega menembak mati istrinya sebelum akhirnya bunuh diri. "Masih lidik, kita belum tahu apa penyebabnya karena keduanya sudah meninggal," jelasnya.
Baca Juga: Tembak Isteri, Aiptu P Bunuh Diri
Kata dia, pihak kepolisian telah mengumpulkan sejumlah keterangan saksi dari warga sekitar dan barang bukti. "Masih kita kumpulkan bukti-bukti maupun keterangan dari keluarga maupun masyarakat, untuk mencari tahu penyebab latar belakang anggota Polres Sergai itu menembak istrinya," kata MP Nainggolan.
Dalam kaitan itu, Nainggolan mengimbau kepada seluruh anggota kepolisian untuk lebih berhati-hati bila memegang senjata api. "Kita tetap selalu ada melakukan pemeriksaan terhadap anggota yang memiliki senjata dan kita juga mengimbau agar lebih hati-hati," imbaunya.
Reporter: Iskandar