
Padang, gatra.net - Seekor hiu paus atau sering disebut hiu tutul, seberat 1,5 ton, terdampar di perairan Takuak Batuang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) pada Senin (7/10). Sebelum mati, mamalia laut dengan nama latin Rhincodon Typus ini tersangkut di alat tangkap tradisional (jaring) nelayan.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Pesisir Selatan, Andi Syafinal, mengatakan, hiu tersangkut jaring tradisional dekat pinggir pantai. Sangkutan jaring dilepas dan hiu tersebut sempat dievakuasi ke tengah laut. Namun terbawa ombak lagi kembali ke pinggir pantai, dan tidak lama hiu itu mati.
“Informasinya hiu tersangkut di jaring nelayan, tetapi dilepaskan kembali ke laut. Tetapi kembali lagi ke bibir pantai karena hempasan ombak,” ujar Andi saat dihubungi gatra.net dari Padang, Selasa (8/10).
Dugaan sementara, hiu paus itu diperkirakan terpisah dari rombongannya, serta dalam keadaan kurang sehat. Namun untuk pastinya Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Padang sudah turun ke lapangan untuk mengambil sampel.
Dia menyebutkan, hiu paus yang terdampar pada Senin siang itu memiliki panjang badan 7,5 meter dengan berat mencapai 1,5 ton. Saat ini bangkai hiu sudah dikuburkan di sekitar bibir pantai.
“Bangkai hiu sudah kami kuburkan di sekitar pantai. Kemungkinan besok hasil dari analisa BPSPL sudah keluar. Kita tunggu saja,” sebutnya lagi.