
Medan, gatra.net - Isak tangis mewarnai prosesi pemakaman pasangan suami isteri, Aiptu P dan FA. Keduanya dimakamkan di pekuburan muslim Dusun VI Desa Lidah Tanah Kec Perbaungan, Kab Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Minggu (6/10).
Usai menjalani proses autopsi di rumah sakit Sultan Sulaiman, Sei Rempah, jasad keduanya disemayamkan dan di salatkan di Mesjid Nurul Ikhwan, berjarak sekitar 3 km dari kediaman keduanya. Sedangkan pemakaman dilakukan di pekuburan umum Desa Naga Kisar, Pantai Cermin.
Baca Juga: Tembak Isteri, Aiptu P Bunuh Diri
Terlihat salah satu Aiptu P dan FA, S, tak kuasa menahan tangis saat keluarga dan para pelayat mengangkat keranda keluar dari mesjid dan dimasukkan kedalam mobil ambulan yang telah menunggu.
Bocah yang diketahui berusia 9 tahun itu berusaha meraih keranda yang mengangkat jasad kedua orang yang dicintainya itu. Dirinya seakan tidak siap dengan peristiwa berdarah itu. Masih mengenakan mukena, dia berlari keluar dari mesjid menggapai keranda.
Baca Juga: Sulit Dipercaya, Aiptu P Eksekusi Sang Isteri
Keluarga yang terus mendampingi pelajar SD itu, sesaat kejadian berdarah itu, berusaha menahan S, sebagai tanda untuk mengikhlaskan kepergian kedua orang tuanya.
Jasad keduanya dibawa menggunakan dua unit ambulan. Masing-masing ditempatkan mobil ambulan. Keduanya dimakamkan di Desa Naga Kisar, Pantai Cermin. "Mama...Mama...," teriak S.
Baca Juga: Kerangka Yang Ditemukan di Pulau Asam Itu Laki-laki
Diketahui, Aiptu P ditemukan tewas dengan luka tembak di kepalanya. Turut serta peristiwa berdarah tersebut, isteri almarhum, FA (45) yang ditemukan tewas dengan dua luka tembakan dikepalanya.
Orang pertama kali yang melihat keduanya tergeletak bersimbah darah, adalah anak mereka sendiri, FDA (16), dirumah mereka Dusun VI Pematang Kayu Arang Desa Lidah Tanah, Kec Perbaungan Kab Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara, Sabtu (6/10) malam pukul 23.00 WIB.
Reporter: Iskandar