
Tebo, Gatracom - Progres serapan Dana Reboisasi (DR) di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tebo hingga triwulan III baru mencapai 31,10 persen. Ini dikatakan oleh Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Tebo, Nazar Efendi, Minggu (6/10). Menurut Nazar, alokasi dana yang ada di BPBD Tebo khususnya DR tahun ini mencapai Rp 4,2 miliar. Dana tersebut saat ini baru terserap separuhnya dari total yang dianggarkan selama setahun. "Kalau lihat dari alokasinya sudah ada separuhnya," ujar dia.
Memang kata Nazar, DR yang bersumber dari pusat tersebut penggunaannya tidak bisa sembarangan. Ketentuan tersebut sudah disampaikan pemerintah pusat ke Pemda untuk kegiatan yang dibolehkan semacam, penanggulangan bencana Karhutla dan penghijauan. Selain itu, Nazar juga mengatakan jika DR tersebut sudah standby dan siap sewaktu waktu dibutuhkan. Dirinya berharap dengan anggaran yang disiapkan tersebut hingga akhir tahun 2019 dapat teralokasi sesuai penggunaanya.
Dihubungi terpisah, Kabid Penanggulan Bencana BPBD Tebo, Antoni Faksi mengatakan jika sebagian DR yang tersisa masih dalam proses. Hal ini ia sampaikan mengingat sisa waktu hingga akhir tahun 2019 mendatang masih memungkinkan untuk digunakan pada kegiatan Karhutla. "Masih kita proses, karhutla saja masih berlangsung,"sebutnya.
Ketika disinggung soal berapa persen pengalokasian DR, Antoni mengatakan tidak tahu persis. Dia mengarahkan untuk konfirmasi langsung ke kepala BPBD Tebo. "Tanya langsung ke kepala, beliau yang bisa menyebutkan," katanya. Meski demikian, Antoni optimis hingga akhir tahun 2019 serapan DR di BPBD Tebo bisa mencapai 96 persen. Pasalnya satgas Karhutla di Tebo baik TNI, Polri, Manggala Agni dan lainnya terus berkomitmen ingin menekan dan menjaga terjadinya bencana kebakaran lahan dan hutan di Tebo.