Jakarta, gatra.net - Anggota Komisi III DPR RI Masinton Pasaribu mengatakan bahwa ada kelompok wadah pegawai KPK yang menunggangi aksi demonstrasi yang merebak belakangan.

"Itu, kan, sudah jelas viral di publik. Bagaimana mereka membriefing dan melakukan propaganda terhadap mahasiswa. Sekelompok wadah pegawai KPK penumpang gelapnya," ujar Masinton saat ditemui gatra.net di Gedung DPR (1/10).

Isu revisi UU KPK, kata Masinton, tidak berhasil membuat masyarakat terpengaruh. Lalu 'penumpang gelap' tersebut mendorong penolakan rancangan KUHP. "Jadi penumpang gelapnya itu siapa? Yaitu wadah politik para pegawai KPK itu," imbuhnya.

Lalu ada skenario untuk menjatuhkan presiden. Ada agenda tersembunyi untuk mendelegitimasi presiden dan mencoba membatalkan agenda pelantikan presiden.

"Maka kalau kita lihat aksi-aksinya sekarang ini isunya sudah tidak relevan. Yang ada ini bukan lagi demonstrasi untuk menuntut isu politik, tapi aksi untuk melakukan kekacauan," tambahnya.

Ketika ditanyai mungkinkah ada koalisi partai yang menunggangi aksi, Masinton berujar bahwa partai sangat solid. Baik koalisi pemerintahan maupun koalisi di luar pemerintahan. "Penumpang gelapnya itu yang ada di Kuningan sana, wadah pegawai KPK," tutupnya.