Home Politik Ganjar Minta KPAI Turun Tangan Cegah Pelajar Demonstrasi

Ganjar Minta KPAI Turun Tangan Cegah Pelajar Demonstrasi

Semarang, Gatra.com-Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) diminta turun tangan terkait maraknya demonstrasi yang melibatkan sejumlah pelajar yang masih berusia di bawah 17 tahun.

Permintaan ini disampaikan Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo karena dalam sejumlah demonstrasi yang melibatkan pelajar di beberapa daerah akhir-akhir ini terjadi kerusuhan.

“Ayo KPAI turun tangan, bareng-bareng sama saya untuk mencegah demonstrasi yang melibatkan perlajar,” katanya di Semarang, Senin (30/9).

Menurut Ganjar untuk mencegah para pelajar di Jateng ikut demonstrasi sudah berbicara dengan seluruh kepala sekolah SMA/SMK/SLB se-Jateng.

Para kepala sekolah diminta supaya mengawasi murid-muridnya serta melarang siswanya ikut berdemonstrasi, turun ke jalan yang rawan terjadoi kerusuhan.

“Para kepla sekolah saya minta untuk memberitahu orang tua siswa, agar ikut mengawasi dan mengendalikan anak mereka,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ganjar, menyatakan para pelajar agar fokus belajar di sekolah. Tidak usah ikut turun ke jalan untuk melakukan aksi demonstrasi.

Karena banyak pelajar yang ikut demonstrasi sebenarnya tidak tahu tujuan aksi tersebut sehingga lebih baih baik belajar di sekolah.

“Biar mahasiswa saja yang demonstrasi karena sudah cukup umur dan punya suara. Kalau pelajar masih anak-anak, jangan. Belajar saja, apalagi kemarin habis ujian tengah semester (UTS),” ucapnya.

Orang nomor satu di Jateng ini juga menyesalkan terjadinya kericuhan pada demonstrasi yang melibatkan pelajar di depan Gedung DPRD Kota Magelang, Kamis (26/9).

Ganjar mengecam keras pihak-pihak yang menyebarkan undangan kepada para pelajar untuk ikut aksi demonstrasi yang berbuntut terjadinya kericuhan. Ia menduga ada skeneario yang memang diciptakan untuk terjadinya kericuhan.

“Para pelajar diundang untuk turun ke jalan, setelah ikut aksi kemudian terjadi tawuran. Jahat itu yang mengundang. Jangan jahat-jahatlah karena sama anak bangsa," ujarnya.

71