Home Teknologi Awan Mengarah ke Taiwan,Musim Hujan Tertunda Sampai November

Awan Mengarah ke Taiwan,Musim Hujan Tertunda Sampai November

Jakarta, gatra.net - Musim hujan yang bisa jadi solusi daerah terdampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla), baru akan turun pada November. Hal tersebut dikarenakan awan hujan yang sebelumnya mengarah ke Indonesia ternyata tertiup angin menuju arah Taiwan.

"Awan yang diramalkan akan mengguyur hujan di daerah-daerah rawan atau kritis kebakaran hutan, di Sumatera maupun di Kalimantan, ternyata awannya mengalir ke Taiwan. Sehingga sekarang ini awan yang sudah menggumpal-gumpal justru mengalir ke Taiwan" jelas Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Wiranto dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (30/9).

Namun, masih ada sisa awan yang mempunyai kualitas uap air yang baik, yakni lebih dari 70 persen. Dengan demikian, awan tersebut sangat potensial untuk kemudian dibentuk hujan buatan.

Baca Juga: Tersangka Karhutla Menjadi 323 Orang dan 11 Korporasi

Saat ini, empat pesawat TNI AU masih bersiaga di daerah yang rawan bencana kebakaran dan setiap saat siap mengudara untuk membuat hujan buatan. Upaya yang dinilai cukup efektif meredakan kebakaran hutan.

Wiranto menjelaskan, hujan buatan akan terus dilakukan di antara celah musim kemarau sampai musim hujan yang akan turun di November. Dengan harapan, tanah yang rawan kebakaran sudah basah. "Sehingga kebakaran hutan yang disebabkan ulah manusia dapat kita cegah kembali," ucapnya.

Mantan Panglima ABRI ini bersyukur saat ini kebakaran hutan telah berkurang hingga 90%. Total titik api yang ada pun tinggal 10%. Ia berharap, dengan hujan buatan yang terus dilakukan sambil menunggu hujan turum, titik api seluruhnya berkurang.

"Mudah-mudahan dengan hujan buatan yang kita lakukan sambil menunggu hujan sungguhan, titik api menjadi zero. Sehingga tak mengganggu kesehatan masyarakat dan kegiatan yang berhubungan dengan cuaca," pungkasnya.

109