Tebo, gatra.net - Pemerintah telah mengucurkan program asuransi untuk melindungi tanaman padi para petani dari gagal panen. Untuk Kabupaten Tebo, progam ini sepertinya kurang diminati petani.

Ini dikatakan langsung oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Ketahanan Pangan (DTPH KP) Kabupaten Tebo melalui Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura, Nanang Suyanto, Senin (30/9).

"Dari peruntukkan 400 hektar sawah, hingga saat ini hanya 80 hektar sawah yang sudah diasuransikan," kata Nanang kepala gatra.net.

Nanang mengaku heran mengapa petani enggan mengasuransikan sawah mereka. Padahal menurut dia, program asuransi tersebut telah disubsidi oleh pemerintah.

"Seharusnya Rp180 ribu per hektar, karena disubsidi pemerintah, petani cukup bayar Rp36 ribu per hektar. Tapi tetap saja petani enggan mengasuransikan sawah mereka," kata Nanang lagi.

Nanang berharap para petani bisa memanfaatkan program asuransi tersebut, terutama bagi para petani yang menerima program pertanian dari pemerintah. "Imi demi keberhasilan petani juga. Setidak-tidaknya ketiga ada bencana seperti kemarau saat ini, petani tidak merugi," katanya.