Padang, gatra.net - Seorang anggota DPRD Sumatra Barat (Sumbar), Hidayat mengajak sekaligus menantang mahasiswa se-Sumbar untuk menurunkan Presiden Joko Widodo. Ajakan itu nampaknya upaya membangkitkan semangat untuk mahasiswa.

Ajakan tersebut disampaikan oleh politisi Partai Gerindra itu saat beraudiensi dengan puluhan perwakilan mahasiswa, dalam ruang khusus di gedung DPRD Sumbar, Rabu (25/9) sore. Audiensi itu berlangsung di saat ratusan massa mahasiswa mendobrak masuk ke ruangan gedung.

"Kami bukan pembuat undang-undang adik-adik, itu kerjaannya DPR. Kalau mau gampang, buat rekomendasi hari ini, turunkan Presiden Jokowi! Berani gak?" Tanya Hidayat dengan tegas, yang disambut teriakan mahasiswa.

Sebanyak tiga kali Hidayat menanyakan hal serupa kepada mahasiswa, dan mahasiswa menjawab dengan kata "berani" pula. Namun di tengah anggota DPRD Sumbar itu berbicara, langsung dibantah oleh mahasiswa aktivis Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang, agar tidak terprovokasi.

"Kawan-kawan ingat tujuan kita ke sini, jangan sampai terprovokasi. Tujuan kita tidak ada menurunkan Jokowi," tegas Muhammad Jalali, yang disambut pula dengan teriakan mahasiswa lainnya.

Tidak berselang lama, video ajakan politisi Gerindra tersebut tersebar di akun dan histori media sosial mahasiswa yang ikut dalam aksi. Video tersebut diburu netizen dan pewarta, serta mulai tersebar luas. Saat dikonfirmasi ulang, Hidayat mengaku kata ajakan itu hanya terlontar secara spontanitas.

"Lontaran itu spontan, terpancing karena mahasiswa rebutan menyuarakan aspirasinya. Apalagi saya memang aktivis, dan mantan wartawan juga. Tapi itu serius saya katakan tidak direncanakan," ujarnya, Kamis (26/9).

Sementara di tempat terpisah, anggota DPRD Sumbar, Sabar AS membela aksi mahasiswa dalam berunjuk rasa. Menurutnya, jika mahasiswa anarkis dan melakukan perusakan fasilitas umum, merupakan tindakan mahasiswa ketika aspirasinya tidak didengar.

"Tentu ini pelajaran bagi kita semua, bagi DPR RI, pemerintah pusat, presiden, supaya lebih mengindahkan aspirasi rakyat dan mahasiswa," sebutnya, Kamis (26/9).

Sebelumnya, ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi se-Sumbar, melakukan aksi unjuk rasa di gedung DPRD Sumbar. Aksi mahasiswa itu berakhir ricuh dan rusuh. Fasilitas umum di dalam gedung dirusak, serta juga melakukan aksi vandalisme.