Jakarta, gatra.net – Ada yang menarik dari Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (Stikom) Interstudi. Mereka membuat terobosan yang berbeda dari kampus lainya, yakni dengan menjadikan humor sebagai salah satu mata kuliah.

Tujuannya, agar mahasiswa bisa lebih rileks ketika melakukan perkuliahan sehingga mampu menyerap materi yang disampaikan pengajar.

“Jadi bagaimana kita mengharapkan mata kuliah humor ini memberikan rasa atau memberikan cara yang lebih humoris atau lebih baik dalam menyikapi perkuliahan atau kehidupan sehari-hari," ucap Direktur Pelaksana Yayasan Interstudi, Nyoman Puspadarmaja, di Aula Stikom Interstudi, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (25/9).

Lebih lanjut, dengan adanya mata kuliah humor ini, Nyoman berharap mahasiswa mampu belajar serta melewati setiap mata kuliah dengan keadaan yang tidak terlalu tegang dan mampu belajar secara santai tapi mampu menyerap materi yang disampaikan dosen.

"Sehingga semua bisa berjalan dengan baik harapannya demikian dan juga yang kita harapkan mata kuliah ini sekali lagi bisa membuat cara perkuliahan yang beda dari yang lain,” ucap Nyoman.

Munculnya mata kuliah humor, lanjut Nyoman dikarenakan menurut dia mahasiswa zaman sekarang tidak bisa secara penuh berkonsentrasi di kelas.

"Karena anak-anak zaman now kalau dilakukan di kelas terus dari pagi sampai sore kayaknya hanya baru 10 sampai 15 menit konsentrasinya mulai goyah,” katanya.

Sementara itu, Dosen Komunikasi Stikom Interstudi, Yasser Fikry menjelaskan bahwa mata kuliah ini sudah dimulai sejak perkuliahan pertama pada tanggal 18 September lalu di konsentrasi Public Relations.

Rencananya yang mengisi mata kuliah humor tersebut selanjutnya akan diajarkan oleh dosen tamu dari luar, seperti kartunis Muhammad Misrad (Mice), komedian Deni Chandra, dan Maman Suherman.

Reporter: ARH