Jakarta, gatra.net - Kemampuan berbahasa asing merupakan suatu hal mendasar yang harus dimiliki oleh setiap individu untuk dapat bersaing. Saat ini, beberapa bahasa asing pun masuk ke dalam barisan kemampuan berbahasa yang dibutuhkan, sebut saja Mandarin dan Jepang.

Dalam menunjang masyarakat di Indonesia agar bisa mendapatkan pendidikan bahasa asing di luar sekolah secara fisik, televisi berlangganan, Transvision meluncurkan channel baru yakni Lingua. Lingua diharapkan dapat memberikan cara belajar bahasa asing dengan lebih menyenangkan bagi keluarga melalui media televisi.

"Kita ingin mendukung program pemerintah untuk bisa memenangi persaingan secara global, di mana salah satu kendalanya adalah bahasa. Untuk itu, channel Lingua ini dapat dijadikan sebagai sarana belajar bahasa-bahasa asing tersebut," kata Direktur Marketing & Sales Transvision, Brandon Tengdom di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Rabu (25/9).

Berdasarkan survei dari Transvision, sejauh ini animo yang cukup tinggi justru berasal dari masyarakat kelas menengah ke bawah. Sebab, mereka ingin anak-anaknya memiliki tontonan yang edukatif.

Menteri Pendidikan Republik Indonesia Periode 2009-2014, Mohammad Nuh mengapresiasi hadirnya platform yang menyediakan konten pendidikan yang intensitasnya mulai berkurang di televisi.

"Kanal Lingua ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan. Saya menyambut baik sekali, apapun program yang mendorong penguatan di dunia pendidikan kita," imbuhnya.