

Solo, gatra.net - Massa berbondong-bondong datang ke kantor DPRD Solo. Mereka adalah mahasiswa yang menyerukan aksi turun ke jalan untuk menolak revisi KUHP dan sejumlah undang-undang yang akan disahkan pemerintah dan DPR.
Para mahasiswa itu dari beberapa universitas di Solo, seperti Universitas Sebelas Maret (UNS), Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Universitas Slamet Riyadi (Unisri), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta. Mereka mulai memadati gedung DPRD Solo sekitar pukul 10.00 WIB.
Di depan kantor DPRD Solo terpasang kawat berduri. Para mahasiswa yang memadati bagian depan DPRD menuntut untuk masuk. Mereka ingin bertemu dengan perwakilan DPRD Kota Solo untuk menyampaikan aspirasi.
Mahasiswa menuntut semua peserta aksi masuk ke gedung DPRD. Namun perwakilan wakil rakyat Solo tak mengizinkan mereka masuk ke gedung dalam keadaan emosi.
Karena situasi dianggap tak kondusif, pada pukul 12.54 wib pintu gerbang DPRD yang awalnya terbuka akhirnya ditutup. Massa pun mendesak maju ke gedung. Di halaman gedung DPRD sudah bersiap pasukan pagar betis dari Polresta Surakarta. Sepuluhan kendaraan water barrier juga telah siaga.
"Satu perjuangan, tak bisa dikalahkan! Hidup mahasiswa!" seru massa tiada henti.