Home Ekonomi ACT Mulai Kirim Armada Kemanusiaan Atasi Dampak Karhutla

ACT Mulai Kirim Armada Kemanusiaan Atasi Dampak Karhutla

Jakarta, gatra.net – Persoalan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sejumlah wilayah yang terjadi baru-baru ini, membuat Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengerahkah armada-armada kemanusiaannya untuk meredam dampak kabut asap karhutla tersebut. Semua armada telah disiapkan di Humanity Distribution Center (HDC), Gunung Sindur, Jawa Barat, untuk diberangkatkan pada Senin (23/9).

Armada kemanusiaan tersebut antara lain, Humanity Food Truck, Ambulance Pre-Hospital, Humanity Water Tank, dan 10 truk logistik yang memuat 100 ton bantuan logiatik tahap pertama. Selain itu, dalam waktu dekat ACT juga terus berikhtiar mengirimkan 1.000 ton bantuan pangan melalui Kapal Kemanusiaan.

“Seratus ton bantuan logistik yang diberangkatkan melalui jalur darat hari ini di antaranya terdiri dari 20 ton beras, gula, air mineral, termasuk juga kebutuhan sanitasi dan obat-obatan,” kata Presiden ACT Ibnu Khajar dalam rilis yang diterima gatra.net, Senin (23/9).

Selain itu, 100 relawan terlatih juga akan diberangkatkan menuju Riau untuk membantu pemadaman api, pendistribusian bantuan maupun layanan kesehatan. Menurut Ibnu Khajar sejak awal September, ACT telah merilis suatu kampanye dengan tema besar yaitu #IndonesiaDermawan.

"Pengiriman bantuan pangan dan logistik dalam jumlah masif tidak terlepas dari dampak bencana kabut asap terhadap perekonomian warga dan aksi kami dalam #IndonesiaDermawan yang telah kami galakkan,” ucap Ibnu.

Bahkan menurut relawan ACT yang berada di lokasi, kondisi jarak pandang tidak lebih dari 20 meter, membuat pihaknya langsung mengirimkan bantuan kesehatan untuk para masyarakat terdampak.

“Relawan kami di lokasi melaporkan pula bahwa saat ini yang masih bertahan di dalam rumah ialah para warga rentan seperti lansia, para warga miskin yang tidak mempunyai biaya untuk menghindari asap, serta bayi," jelas Ibnu.

Dengan kondisi yang ada, ACT meluncurkan pula gerakan #SayaPeduli dan #BantuMerekaBernapas yang merupakan gerakan turunan dari #IndonesiaDermawan. Gerakan ini merupakan bentuk konkret kepedulian ACT atas masyarakat yang menjadi korban bencana asap.

ACT menyiapkan armada kemanusian di Humanity Distribution Center (HDC) Gunung Sindur, Jawa Barat, Senin (23/9). (ACT/tss)

"Selain posko yang siap siaga, kami akan kirimkan pula air purifier di rumah-rumah yang berlokasi dekat dengan asap. Kami akan menjemput masyarakat dan memberikan tempat yang layak untuk mereka, anak-anak difasilitasi untuk tetap sekolah, posko-posko ACT akan menjadi tempat untuk berkumpul masyarakat," ungkap Ibnu.

Sementara itu, Direktur Komunikasi ACT, Lukman Azis Kurniawan mengatakan bahwa asap bukan hanya menganggu kesehatan warga, tetapi juga melemahkan ekonomi masyarakat di sana. Kabut asap mengganggu aktivitas masyarakat dalam mencari nafkah.

“Alhasil, cukup banyak warga yang penghasilannya menurun dan berimbas pada sulitnya memenuhi kebutuhan pokok. Ini yang mau kita bantu, melalui pemenuhan kebutuhan pangan,” terangnya.

Lukman menyampaikan, ratusan ton bantuan logistik yang dikirim sejak Senin (23/9) akan didistribusikan secara bertahap ke jumlah wilayah terdampak. "Seratus ton pertama akan didistribusikan ke enam desa di empat kabupaten/kota di Riau yang terkena dampak langsung. Misalnya saja ada Kabupaten Pelalawan (lokasi dekat titik api), Kota Pekanbaru (menyasar permukiman miskin terdampak asap), Kabupaten Kampar (dekat titik api), dan Kabupaten Siak," ungkap Lukman.

Hingga kini, ACT telah melakukan sejumlah penanganan untuk menanggulangi karhutla maupun dampak kabut asap. Di sejumlah wilayah, ACT mengirimkan regu penyelamat untuk membantu pemadaman api, melakukan pemeriksaan kesehatan masyarakat terdampak asap, membagikan masker dan oksigen, serta edukasi menjaga kesehatan di wilayah terdampak asap.

Ada 5 posko ACT untuk penanganan kabut asap dan karhutla, kemudian Ibnu menambahkan pihaknya terus bersiaga di 6 provinsi atau 12 kabupaten/kota. "Kami mengajak kepada semua elemen masyarakat, untuk turut langsung bergerak memberikan bantuan. Hal ini karena masih banyak bantuan yang diperlukan sebagai spirit dari #IndonesiaDermawan," tutup Ibnu.

193