Home Ekonomi Tol Semarang-Demak Senilai Rp15,3 Triliun Rampung 2022

Tol Semarang-Demak Senilai Rp15,3 Triliun Rampung 2022

Jakarta, gatra.net - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun jalan tol Semarang-Demak sepanjang 27 kilometer, dan tanggul laut tahun ini. Pembangunan yang menelan biaya Rp15,3 triliun itu rampung 2022. Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan, jalan tol itu merupakan bagian dari pembangunan Trans Jawa yang menghubungkan Semarang-Surabaya melalui jalur utara. Di jalur itu, PUPR juga membangun jalan Demak-Kudus, Pati-Rembang hingga Tuban.

 

 

 

Sementara di jalur selatan, Basuki menjelaskan pihaknya bakal membangun jalan di Ciawi, Tasik, Cilacap, Jogja hingga Solo. "Ini semua nyambung jadi jaringan jalan tol di Jawa. Ini akan kami selesaikan tahun 2022 dari Semarang ke Demak. Mudah-mudahan tahun depan juga sudah mulai (pembangunan) Demak ke arah timur. Sedangkan Jogja-Solo sudah kita tender, Kulonprogo ke Cilacap (juga)," kata Basuki di Gedung Kementerian PUPR, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (23/9) malam.
 
Pembangunan tol itu satu paket dengan pembangunan tanggul laut di jalur Semarang-Demak guna mengatasi rob. Basuki mengatakan pihaknya sudah memasang beberapa peralatan untuk mengantisipasi rob ketika datang.  "Saat ini rob telah kita atasi dengan beberapa border di Semarang Timur, sampai ke Terminal Terboyo. Kemudian pasang pompa, sudah selesai. Saya kira sudah tidak ada rob lagi. (Pembangunan) sampai Universiras Sultan Agung dan sampai Terminal Mesayung," paparnya.
 
Sementara itu, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, jalanan Semarang-Demak merupakan jalur ekonomi yang sibuk. Ia berharap pembangunan itu bisa mempermudah akses para pelaku ekonomi dalam menjual barangnya. "Untuk Semarang-Demak, salah satu jalan ekonomi tersibuk diharapkan beri dampak positif kepada para pelaku ekonomi dalam menurunkan biaya. Dan dari segi kecepatan, tanggul sangat berguna karena daerah itu daerah sinking. Dengan adanya tunggul ini, munculnya tanah rob akan bisa diatasi," ukar Sri Mulyani.
 
Sri Mulyani menambahkan, pembangunan itu dijamin oleh PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII). Dengan adanya penjaminan seperti pengadaan dan pembelian tanah, tarif hingga resiko politik, Sri menyebut hal itu menjadi daya tarik untuk swasta bergabung dalam proyek tersebut. "27 kilometer (senilai) Rp15,3 triliun, yang masuk dalam jaminan Rp5,2 triliun. Ini adalah salah satu yang sangat baik, kita bisa menarik anggaran dari swasta untuk bisa akselarasi pembangunan jalan tol dan tanggul laut di utara," terangnya.
 
Sebagai informasi, PT PII sebagai salah satu Special Mission Vehicle (SMV) di bawah Kementerian Keuangan menandatangani perjanjian penjaminan untuk proyek skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Jalan Tol SemarangDemak.
 
Perjanjian ini ditandatangani oleh Plt Direktur Utama PT PII Muhammad Wahid Sutopo dan Direktur Utama PT PPSD Handoko Yudianto, yang disaksikan langsung oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, di Gedung Kementerian PUPR, Jakarta, Senin (23/9).
183