
Pekanbaru, gatra.net - Trauma dengan kondisi kabut asap yang masih pekat di Pekanbaru, sejumlah maskapai penerbangan membatalkan penerbangan dari dan ke Pekanbaru.
Jika ditotal, ada 33 penerbangan, 17 penerbangan adalah keberangkatan, sisanya kedatangan. "Tadi yang sudah dibatalkan tidak berangkat lagi karena terganggu akibat jarak pandang yang minim," kata Officer in Charge Bandara SSK II Pekanbaru, Benni Netra kepada gatra.net, Senin (23/9) malam.
Tapi setelah pembatalan, ternyata hujan langsung mengguyur Kota Pekanbaru. Hujan dengan intensitas ringan hingga deras mengguyur sebagian wilayah Riau.
Jarak pandang di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru yang tadinya hanya 500 meter, berubah drastis menjadi 4 kilometer.
"Alhamdulillah aktifitas penerbangan di Bandara Pekanbaru sudah kembali normal. Jarak pandang sudah 4 kilometer," ujar Benni.
Hujan itu terjadi sekitar pukul 15.50 Wib di beberapa sudut Riau. Beberapa menit kemudian, hujan menular ke daerah lain, kabut asap langsung hilang, langit Pekanbaru pun terang benderang.
"Sebelum hujan, 33 penerbangan pesawat sudah terlanjur dibatalkan. Ada yang Return to Base (kembali ke bandara keberangkatan) Singapore, ada juga yang divert (dialihkan) ke Padang, Sumatera Barat (Sumbar)," terang Benni.
Lebih jauh Benni cerita, sejak Senin pagi memang sudah ada beberapa penerbangan yang sempat Holding (berputar-putar) di langit Pekanbaru. Mereka menunggu jarak pandang yang terbatas membaik.
Maskapai yang holding itu antara lain Lion Air dari Bandara Kualanamu. Lion sempat berputar-putar sekitar dua jam dan akhirnya mendarat di Pekanbaru sekitar pukul 14.12 Wib.
"Terus ada juga pesawat Scoot Air yang berangkat dari Singapura, sempat holding beberapa kali di wilayah Riau dan akhirnya pilot memilih kembali ke Singapura," ujar Benni.