Home Milenial UNS Ajak TNI Ikut KKN di Daerah Terpencil

UNS Ajak TNI Ikut KKN di Daerah Terpencil

Solo, gatra.net – Universitas Sebelas Maret (UNS) mengajak TNI bekerjasama mengembangkan daerah terpencil. Apalagi selama beberapa tahun ini UNS fokus mengirim mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) di daerah terpencil.

”Kalau dulu mahasiswa kami jika datang ke suatu wilayah hanya untuk memasang papan penunjuk jalan, saat ini yang dipasang sudah berbeda. Bukan penunjuk jalan, tapi panel surya,” ucap Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Jamal Wiwoho dalam sambutannya dalam pemberian gelar Doktor Honoris Causa pada Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, di kampus itu, Jumat (20/9).

Tiap tahun UNS menerjunkan mahasiswa KKN ke 317 desa. Kebanyakan desa tujuan KKN adalah desa di kawasan terdepan dan terpencil.

Panel surya tersebut bermanfaat menghasilkan listrik di daerah yang belum teraliri listrik PLN. KKN UNS telah memasang pembangkit listrik tenaga (PLTS) di beberapa desa seperti di Oeseli, Nusak Dale, dan Faifua, di Nusa Tenggara Timur.

”PLTS mengaliri listrik di rumah ibadah, puskemas, dan perpustakaan Librairie de Habibie,” ucap Jamal.

Untuk itu, Jamal mengajak TNI bergabung dan bekerjasama untuk memperluas program ini. Pasalnya selama ini KKN hanya berlangsung selama 45 hari. Anggaran pun terbatas. UNS menganggap perlu adanya sinergi bersama TNI.

”Maka kami mengajak turut serta TNI bergabung dalam misi KKN UNS di desa-desa terluar pada setiap periode Januari hingga Februari dan Juli hingga Agustus setiap tahun,” ucapnya.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyambut baik rencana ini. Dia setuju berkolaborasi dengan UNS dalam program KKN. Apalagi TNI memiliki sarana dan prasarana hingga ke pelosok.

”Jangan dilihat kami masuk di dunia pendidikan hingga terjun ke masyarakat sebagai upaya dwifungsi, namun kami masuk pada ranah membantu pemerintah dan masyarakat untuk pengembangan sumber daya manusia yang lebih baik,” ucap Hadi.

138