Home Milenial Wapres Batal Resmikan Masjid Sultan Mahmud Ryad Syah Batam

Wapres Batal Resmikan Masjid Sultan Mahmud Ryad Syah Batam

Batam, gatra.net - Tak kurang dari 10 ribu orang memadati peresmian Masjid Sultan Mahmud Ryad Syah Batam, Jumat (20/9). Mayoritas umat Islam yang datang itu penasaran ingin menengok kemegahan Masjid dan mendengarkan Tausyah Ustadz Abdul Somad (UAS).

Tak hanya dari lokalan, ada juga yang datang dari luar negri seperti Singapura dan Malaysia. Meraka datang atas undangan Pemerintah Kota (Pemkot) Batam.

Muhamad Fazil, warga Singapura ini mengaku datang untuk salat Jumat perdana di Masjid Sultan Mahmud Ryad Syah itu. Dia mengaku bangunan masjid yang mengadopsi arsitektur Arab dan Melayu itu sangat megah dan mampu menampung banyak jamaah yang akan beribadah.

"Sengaja saya datang bersama keluaraga untuk melihat langsung dan menjadi jamaah masjid ini," katanya.

Suasana peresmian Masjid Sultan Mahmud Ryad Syah Batam, Jumat (20/9). (GATRA/Panca/tss)

Sumira Warnadi, warga luar Pulau Batam ini mengaku datang dari kawasan Belakang Padang lantaran tertarik dan ingin salat jamaah perdana di masjid itu.

"Saya bangga Kota Batam punya masjid megah dan luas seperti ini. Itulah makanya saya sengaja datang membawa keluarga. Sekalianlah wisata religi sekaligus menambah pengetahuan agama untuk anak-anak," ujarnya.

Tadinya masjid itu bakal diresmikan oleh Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kala. Tapi JK batal hadir lantaran harus mengadiri rapat umum PBB di Janewa, Swiss. Dia kemudian digantikan oleh Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Revormasi Birokrasi (Manpan-RB), Syafrudin.

Dalam sambutannya, Syafrudin mengatakan kalau dia diutus langsung oleh Wapres untuk meresmikan Masjid Sultan Mahmud Ryad Syah Batam lantaran Wapres ada kegiatan kenegaraan di luar negeri dan tak bisa diwakilkan.

"Alhamdullilah, peresmian Masjid yang dikemas dengan tablik akbar ini berlangsung meriah dan khusyuk. Masyarakat sangat antusias mendengarkan tausyah dari UAS. Saya juga kagum dengan kemegahan Masjid yang dibangun di kawasan pusat industri dan galangan kapal ini," katanya.

 

813