Semarang, Gatra.com-DPRD Jawa Tengah (Jateng) menyebutkan ada tiga langkah yang harus dilakukan untuk mengurangi angka kemiskinan.

Menurut Wakil Ketua DPRD Jateng, Sukirman, tiga langkah itu, yakni pertama meningkatkan kualitas pendidikan sehingga menghasilkan sumber daya manusia (SDM) unggul.

Kedua meningkatkan kepedulian sosial budaya masyarakat agar lebih memiliki solidaritas tinggi terharap tetangganya.

Ketiga dengan meningkatkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), terutama terhadap kalangan kaum muda.

“Rangkul anak-anak muda dan memberikan ruang untuk mengembangkan UMKM semakin banyak sehingga akan mengurangi kemiskinan,” katanya, Kamis (19/9).

Lebih lanjut, Sukirman, menyatakan angka kemiskinan di Jateng masih cukup tinggi yakni sekitar 11,32% atau sekitar 2,8 juta jiwa.

Kemiskinan merupakan persoalan serius yang harus mendapatkan perhatian bersama oleh semua pemangku kepentingan.

Dewan lanjut ia, mendukung program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng untuk menurunkan angka kemiskinan menjadi satu digit.

Ia juga meminta kepada masyarakat serta pemangku kebijakan di Jateng lainnya agar mendukung program tersebut.

“Pemerintah mulai dari pusat, provinsi maupun kabupaten/kota juga harus bersinergis dalam mengatasi kemiskinan,” kata politisi dari PKB ini.

Untuk mengatasi kemiskinan, lanjut Sukirman, pihaknya telah membentuk satuan tugas (satgas) anti-kemiskinan yang melakukan pendataan dan pengawasan warga miskin.

Satgas anti-kemiskinan sudah berjalan di beberapa daerah dengan menjangkau sampai tingkat masyarakat di RT/RW.

“Data yang diperoleh anggota satgas anti-kemiskinan akan saya sinkronkan agar penyelesaianya bisa lebih optimal,” ujarnya.