
Mataram, gatra.net - Gempabumi berkekuatan 5,6 Skala Richter (SR) yang berpusat di Tuban, Jawa Timur, Kamis (19/9) sekitar pukul 14.06 WIB atau sekitar pukul 15.06 WITA getarannnya cukup keras dirasakan warga NTB. Tidak saja di Pulau Lombok, namun hal yang sama juga terasa hingga lima kabupaten/kota se-Pulau Sumbawa. Akibatnya warga panik setelah memastikan gempabumi tersebut memang benar terjadi.
Tantri (29 tahun), seorang pramuniaga yang tengah melayani konsumennya di salah satu supermarket di Mataram, seketika keluar meninggalkan pertokoannya karena goncangan gempa yang ia rasakan dua kali terjadi itu. “Ya benar gempa tadi membuat saya dan karyawan lainnya keluar pertokoan menyelamatkan diri. Kita menghindari hal-hal yang tak diinginkan. Kita selamatkan diri dulu, yang penting harus tetap waspada,” ujar Tantri diyakan teman-temannya.
Penjelasan dari BMKG, gempa bumi di Jatim yang dirasakan hingga di NTB, disebabkan kedalaman gempa bumi tersebut 656 kilometer (masuk kriteria gempa bumi dalam). Kriteria gempa bumi dalam kedalamannya lebih dari 300 kilometer. Jika gempa bumi tersebut dalam dan magnitudonya besar, maka dampak guncangan di permukaannya juga luas.
Baca Juga: Pembangunan Rumah Tahan Gempa Lombok Utara Minta Dipercepat
Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Ardhianto Septiadhi menyatakan, berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa bumi magnitudo 5,6 pada pukul 14.06 WIB, berada pada 6,40 Lintang Selatan dan 111,84 Bujur Timur atau 58 kilometer Barat Laut Tuban, Jatim, dengan kedalaman 656 kilometer. Dikatakan, gempa bumi susulan dengan magnitudo 6,0 terjadi lagi pada pukul 15.31 WITA. Pusat gempa bumi berada pada 58 kilometer Barat Laut Tuban, Jatim, pada kedalaman 648 kilometer.
Ardhianto menyebut, gempa bumi dimaksud tidak berpotensi tsunami. Karena itu warga diminta untuk tetap tenang dan tidak termakan isu-isuyang kurang jelas dan tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannta. Ia hanya minta agar sepenuhnya informasi akurat dipercayakan kepada BMKG saja.
Ia mengaku hingga pukul 17.50 WITA belum ada laporan korban jiwa dan kerusakan bangunan akibat guncangan gempa bumi di Jatim yang terasa hingga NTB. Hanya saja ia menyebut, gempa bumi di Jatim yang dirasakan hingga di NTB, masuk kriteria gempa bumi dalam.