Solo, gatra.net – Delegasi organisasi sepak bola dunia FIFA melakukan inspeksi ke Stadion Manahan Solo, Selasa (17/9). Kunjungan ini untuk melihat kesiapan stadion itu sebagai  stadion di Indonesia yang mengajukan diri sebagai lokasi pertandingan Piala Dunia U-20 pada 2021.

Rombongan delegasi FIFA didampingi Sekjen Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Ratu Tisha, Security Officer PSSI Nugroho Setiawan, dan pihak Pemda Provinsi Jawa Tengah dan Kota Solo. Mereka tiba di Stadion Manahan pukul 12.00.

Turut mendampingi FIFA, Sekretaris Asprov PSSI Jawa Tengah Purwidiastanto mengatakan dua perwakilan FIFA datang adalah personel bidang teknik inspeksi. ”Kunjungan ini dilakukan pasca Indonesia mengajukan bidding untuk World Cup U-20,” ucapnya saat ditemui di luar kawasan proyek Stadion Manahan, Selasa (17/9).

Menurut dia, kedatangan wakil FIFA itu untuk melihat fasilitas Stadion Manahan. Permukaan lapangan hingga kapasitas stadion diperhatikan dalam inspeksi ini. Selain itu, fasilitas untuk media, termasuk alur dan konektivitas antar-ruang serta beberapa fasilitas lain, juga dicek. ”Supaya nantinya bisa memastikan stadion ini layak digunakan dalam penyelenggaraan Piala Dunia U-20,” ucapnya.

Selain Stadion Manahan, inspeksi juga menyasar beberapa lapangan latihan di sekitar Stadion Manahan. Jika Stadion Manahan terpilih, tim peserta kompetisi juga akan menggunakan sejumlah lapangan latihan. ”Mereka juga tertarik untuk melihat dan mengecek lapangan untuk latihan. Tadi yang dicek di Lapangan Kota Barat dan Stadion Sriwedari,” ucap Purwidiastanto.

Sayangnya, kedatangan FIFA itu digelar secara tertutup dan wartawan dilarang memasuki lokasi inspeksi. Jurnalis bahkan sempat bersitegang dengan petugas keamanan PT Adhi Karya, pelaksana proyek pembangunan Stadion Manahan.

Para wartawan menunggu tiga jam hingga delegasi FIFA selesai melihat kondisi stadion. Usai inspeksi FIFA, wartawan hanya ditemui oleh perwakilan Provinsi Jawa Tengah dan Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Solo.