Home Kesehatan Puluhan Warga Keracunan Makanan di Sukabumi

Puluhan Warga Keracunan Makanan di Sukabumi

Sukabumi, gatra.net - Kasus keracunan massal di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, kembali terjadi. Kali ini, puluhan warga di Kedusunan Ciangkrek, Kampung Babakan, diduga keracunan makanan dari salah satu warga yang mengadakan acara hajatan pernikahan.

"Dari hasil pendataan petugas kami yang di lapangan ada 65 warga Desa Mekarasih, Kecamatan Simpenan yang menjadi korban keracunan, tiga di antaranya harus dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Palabuhanratu," kata Kepala Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Pusdalops BPBD) Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna di Sukabumi, Selasa (17/9).

Baca juga: Dua Warga Dharmasraya Meninggal Akibat Keracunan Makanan

Informasi yang dihimpun, keracunan massal tersebut terjadi usai warga menyantap hidangan di acara resepsi pernikahan, namun sekitar pukul 17.30 WIB pada Senin (16/9), satu persatu warga mengeluh pusing, mual, muntah, dan kerap bolak balik buang air besar.

Bahkan, hingga saat ini jumlah warga yang mengalami gejala keracunan terus bertambah. Namun, karena akses permukiman warga yang sulit ditembus kendaraan bermotor ditambah minimnya lampu penerangan dan sinyal atau jaringan alat komunikasi sehingga menjadi kendala petugas gabungan untuk mengevakuasi korban.

Namun, hingga Selasa, (17/9), sebagian warga yang menjadi korban keracunan sudah berangsur membaik. Tapi, karena jumlahnya cukup banyak, pihak medis membutuhkan pelbet, obat-obatan, dan air minum.

"Lokasi cukup jauh dari jalan utama sekitar tujuh kilometer, tetapi petugas medis sudah tiba di lokasi dan memberikan pengobatan kepada warga yang mengalami gejala keracunan," ujarnya dilansir Antara.

Baca juga: Keracunan Makanan, Sembilan Warga Dharmasraya Masih di UGD

Daeng mengatakan, dalam penanganan kasus keracunan massal ini, pihaknya juga berkoordinasi dengan unsur kepolisian, TNI, Satuan Polisi Pamong Praja, Muspika Simpenan, dan pemerintah desa setempat.

Selain itu, sebanyak 11 unit mobil ambulans dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, puskesmas, serta ambulans desa disiagakan untuk sewaktu-waktu digunakan dalam mengevakuasi warga.

Petugas pun saat ini masih melakukan evaluasi dan penanganan ke lokasi dan tim dari Dinas Kesehatan Sukabumi mengambil sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan massal tersebut.

174