
Siak, gatra.net - Ajang balap sepeda Tour de Siak 2019 di Kabupaten Siak Provinsi Riau bakal dimulai 18 September 2019. Sekitar 12 tim dari 16 negara disebut bakal ambil bagian dalam perhelatan internasional selama lima hari itu.
Adapun sembilan tim dari luar negeri yang ikut adalah Sapura Cycling Team (Malaysia), Terengganu Cycling Team (Malaysia), Global Cycling Holland, Valovit Australia, ST George Continental Cycling Team (Australia), Foolad Mobarakeh Sepahan (Iran), Nex CCN Cycling Team (Filipina), Kinan Cycling Team (Jepang) dan Go For Gold Cycling Team (Filipina).
Sementara tiga tim dari dalam negeri antara lain BSP Siak, KFC Cycling Team dan KGB Jakarta.
Sebelumnya, 14 tim menyatakan akan ikut. Tapi jumlah itu kemudian berkurang. Pengunduran dua tim tadi disebut-sebut ulah kabut asap yang menyelimuti Kabupaten Siak.
"PGN Road Cycling Team dan Indonesia National Team batal ikut. Pihak panitia belum mengetahui apa alasannya. Mungkin karena kabut asap," kata Kadis Pariwisata Kabupaten Siak, Fauzi Asni kepada gatra.net, Senin (16/9).
Memang kata Fauzi, meski wilayah Kabupaten Siak diselimuti kabut asap, pihak panitia tidak akan membatalkan iven balap sepeda itu.
"Tetap kita gelar. Mungkin jaraknya akan diperpendek. Kalau semula 542 kilometer, mungkin dikurangi. Semua teknis kita serahkan kepada Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB-ISSI)," ujarnya.
Saat ini kata Fauzi, persiapan iven edisi ke-7 itu sudah mencapai 90 persen. Dan tak mungkin dibatalkan maupun diundur lagi. "Soalnya kita sudah terikat kontrak dengan beberapa pihak. Artinya tetap kita jalankan," katanya.
Soal metode akomodasi kata Fauzi masih sama seperti iven sebelumnya. Meski Tour de Siak sudah dua tahun masuk kelender UCI, biaya akomodasi tetap dibantu.
"Walau para pembalap akan mendapatkan poin UCI dan total hadiah Rp746 juta, pihak panitia tetap membantu biaya transportasi sebesar Rp10 juta untuk tim dari luar negeri dan Rp5 juta untuk tim dalam negeri," rinci Fauzi.
Reporter: Sahril Ramadana