
Palembang, gatra.net – Tiga minggu larut dalam proses perkuliahan, mahasiswa-mahasiswi penerima Program Kuliah Gratis (PKG) double degree Sampoerna University-Arizona Univesity Amerika Serikat mendapatkan kejutan dari Bupati Muba H Dodi Reza Alex, hari (13/9) ini. Bupati Dodi secara diam-diam menyambangi enam mahasiswa-mahasiswi terbaik asal Bumi Serasan Sekate tersebut.
"Saya ingin adik-adik menikmati aktifitas perkuliahan, jangan stres. Tekadkan untuk sukses dan mengabdi di Kabupaten Muba guna berkontribusi demi kemajuan daerah Muba yang kita cintai," ujar Dodi Reza saat serangkaian kunjungan ke Sampoerna University dalam keterangan persnya. Kunjungan kali ini adalah pemberian beasiswa kepada mahasiswa asal Kabupaten Musi Banyuasin di Sampoerna University, Jakarta Selatan.
Kandidat Doktor Universitas Padjajaran ini pun mengucapkan terima kasih kepada jajaran Sampoerna University yang bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muba guna turut meningkatkan kualitas pendidikan. "Ke depan kualitas pendidikan di Muba minimal menyamai daerah yang sudah maju. Kami melangkah lebih maju lagi dengan mengirim putra putri Muba bersekolah di Sampoerna University-Arizona University. Kami yakin, kampus ini reputasinya terbaik di indonesia," ungkap Dodi.
Kabupaten Muba tidak hanya memiliki sumber daya alam yang melimpah akan akan memiliki sumber daya manusia yang berkualitas dan teruji. "Selain memiliki kekayaan kekayaan alam kelapa sawit, karet, minyak, dan gas di Muba juga memiliki sumber daya manusia yang berkualitas dan mumpuni," tuturnya. Dengan demikian, lanjut Dodi, kekayaan alam di Muba nantinya dapat diimbangi pengelolaannya oleh sumber daya manusia yang bijaksana dan handal.
“Pengelolaan SDA di Muba tidak perlu lagi merekrut SDM dari luar Muba. Tidak perlu ahli insinyur dari luar daerah, maka SDM Muba harus bekerja mengelola SDA tersebut. Kalau mau posisi top manajemen maka harus punya skill dan harus disiapkan dari sekarang. SDM harus diperkuat, kami kerjasama bukan hanya pendidikan di lokal saja tapi juga sudah di level global kalau mau posisi top di Muba," tegasnya.
Implementasi program kuliah gratis bukan guna peningkatan kualitas pendidikan tetapi sebuah visi menekan angka kemiskinan daerah. “Saya mau semua anak-anak di Muba mendapatkan pendidikan yang layak dan berkualitas,” harapnya.
Rektor Universitas sampoerna Wahdi Salasi April mendukung penuh kerjasama ini. Rintisan pembangunan manusia yang dilakukan pemerintahan Muba sangat pas dan tepat mengarahkan kerangka berpikir yang runut (sejalan). Kabupaten Muba sebagai perintis sekolah gratis dan sudah memberikan bantuan biaya kuliah gratis.
“Sumber daya manusia Muba tergolong istimewa. Enam putra-putri Muba yang lolos seleksi memiliki kemampuan akademik yang sangat luar biasa. Di tempat dan situasi lain, kami biasa susah mendapatkan calon mahasiswa program double degree ini. Nah di Muba justru berlimpah. Peserta yang lolos kualifikasi di Muba malah melebihi jumlah kuota daerah. Untuk mahasiswa Sampoerna University asal Muba, jadilah SDM paling dibanggakan melebihi rata-rata sehingga bisa bersaing di kancah Internasional,” ungkapnya.
Sementara itu, salah satu penerima PKG Muba, Sesi Anggraini yang kini menjadi mahasiswi Sampoerna University jurusan Ilmu Komputer, mengaku terkejut dengan kehadiran Bupati Muba Dodi Reza yang menyempatkan diri mengunjungi para mahasiswa penerima PKG lainnya. "Kami sangat senang, terima kasih Bupati Dodi Reza atas bantuan dan supportnya," ucapnya.
Sebelumnya pada moment perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-74 Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza telah merealisasikan ide dan cita-cita luhur para pejuang dalam kemajuan sumber daya manusia unggul. Setelah program sekolah gratis dilanjutkan program kuliah gratis bagi anak berprestasi namun dari kalangan masyarakat prasejahtera.
Enam penerima program bantuan kuliah gratis meliputi bidang studi komputer, mesin, akuntansi, dan pendidikan. Mereka adalah Sesi Anggraini, Muhammad Ridho Zamzami, keduanya asal SMU 2 Unggul Sekayu yang lolos program computer science. Nadia Farahdilla Amalia dan Vira Guspa, keduanya asal SMU 2 Unggul Sekayu dengan program accounting serta industrial engineering. Dua mahasiswa lainnya adalah asal SMU 1 Sekayu yakni, Safitri dan Nadila Nindyta yang mengambil Computer Science, dan English Education.