Home Politik Bupati Kebumen Minta TNI Hentikan Pemagaran Urut Sewu

Bupati Kebumen Minta TNI Hentikan Pemagaran Urut Sewu

KebumenGatra.com – Bupati Kebumen, Yazid Mahfudz meminta agar TNI menghentikan pemagaran di kawasan urut sewu.

Bupati mengatakan, langkah itu dilakukan untuk menjaga keamanan usai terjadinya bentrokan antara TNI dan warga di Desa Brecong, Kecamatan Buluspesantren, Rabu (11/9).

Yazid mengaku langsung melaporkan peristiwa ini kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo usai bertemu dengan ratusan warga dari sejumlah desa di Kecamatan Buluspesantren siang tadi. Warga mengadu karena diusir dengan cara kekerasan.

“Mereka dipukuli oleh TNI lah, masyarakat memukul TNI lah, sehingga terjadi lah gesekan-gesekan kecil sehingga mengadu ke kami sebagai bupati. Dan saya terima di pendopo,” katanya, dihubungi gatra.net. 

Dia menatakan, Gubernur Jawa Tengah dan Pangdam IV Diponegoro langsung berkoordinasi untuk menghentikan pemagaran ini. Dia pun mengklaim, bahwa Pangdam sudah setuju untuk menghentikan pemagaran dan menarik semua alat berat yang ada di lapangan ke Pusat Litbang TNI di Urut Sewu.

“Saya menyampaikan bahwa, kepada pihak terkait, dalam hal ini Pangdam, untuk menghentikan pemagaran tersebut, dengan alasan keamanan, Mas. Saya langsung dengan Pak Gubernur, karena atasan saya kan gubernur,” ucapnya.

Dia mengemukakan, terkait penghentian pemagaran ini, pangdam juga meminta agar warga menghentikan aktivitas di sekitar kawasan yang dipagar. Dengan demikian, kondisi semakin kondusif dan akan dicari penyelesaian terbaik.

“Pangdam sudah setuju untuk menghentikan pemagaran. Tapi warga juga harus menghentikan kegiatannya, sampai ada penyelesaian terbaik,” ucapnya.

Dia juga mengimbau agar kedua belah pihak menjaga keamanan dan ketertiban di Urut Sewu sembari menunggu penyelesaian sengketa lahan ini.

401