Home Kesehatan Kabut Asap Makin Parah, Pemprov Riau Gelar Salat Istisqa

Kabut Asap Makin Parah, Pemprov Riau Gelar Salat Istisqa

Pekanbaru, gatra.net - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menggelar salat Istisqa --- salat sunah meminta pertolongan Allah untuk menurunkan hujan --- di halaman halaman Kantor Gubernur Riau, Rabu (11/9)

Salat Istisqa yang diikuti oleh unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Ketua MUI Provinsi Riau M Nazir Karim, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Riau Mahyudin, unsur TNI, Polri, ASN, tokoh masyarakat dan umat Islam lainnya ini menjadi pilihan setelah kemarau berkepanjangan telah membikin kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau semakin menjadi-jadi.

Sayangnya, meski sebelumnya Pemprov Riau sudah melayangkan surat ke seluruh jajarannya untuk hadir pada pelaksanaan salat minta hujan itu, Gubernur Riau, Syamsuar justru tak kelihatan. Dikabarkan mantan Bupati Siak ini sedang menghadiri acara di Thailand.

Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Natar Nasution yang ikut dalam salat Istisqa itu mengatakan, salat istisqa digelar lantaran kondisi kabut asap di Riau semakin parah dan memprihatinkan.

"Salat ini dalam rangka memohon kepada Allah untuk menurunkan hujan, supaya bisa memadamkan api di hutan dan lahan yang terbakar, biar kabut asap di Riau bisa cepat hilang," katanya.

Mantan Komandan Korem 031 Wira Bima ini berharap, dengan digelarnya Salat Istisqa hujan segera turun dan udara di Provinsi Riau kembali seperti biasa.

Adapun imam pada salat Istisqa itu adalah Ketua MUI Riau Prof HM Nazir Karim. Sementara yang bertindak sebagai khatib adalah ustad Saidul Amin.

Di sisi lain, laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru merinci, hari ini ada 258 titik panas yang tersebar di 9 wilayah di Riau.

Di Rokan Hulu (Rohul) 2 titik, Bengkalis 9 titik, Kampar 5 titik, Dumai 1 titik, Kuantan Singingi (Kuansing) 3 titik, Pelalawan 47 titik, Rokan Hilir (Rohil) 23 titik, Indragiri Hilir (Inhil) 143 titik dan Indragiri Hulu (Inhu) 25 titik.

Dari jumlah itu, 166 titik dipastikan kebakaram hutan dan lahan lantaran level konfidencenya sudah di atas 70 persen. Di Bengkalis 2 titik, Kampar 2 titik, Pelalawan 32 titik,

Kuansing 2 titik, Rohil 16 titik, Rohul 1 titik, Inhil 94 titik dan Inhu 17 titik.

179