Home Politik Pemerintah Minta Benny Wenda CS Hentikan Provokasi di Papua

Pemerintah Minta Benny Wenda CS Hentikan Provokasi di Papua

Jakarta, gatra.net - Menteri Koordinator bidang Politim Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Wiranto mengatakan saat ini kondisi di Papua dan Papua Barat telah berangsur-angsur kondusif. Namun berdasarkan pantauan dan laporan dari Panglima TNI, Kapolri, dan Kepala BIN yang berkantor selama sepekan di sana, masih ada provokasi untuk menghasut dan mendorong masyarakat untuk melaksanakan unjuk rasa susulan.

"Dan ini sudah kita monitor. Kita sudah tahu betul siapa-siapa pelakunya," kata Wiranto dalam pembukaan Rakor tingkat Menteri di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (9/9).

Wiranto menegaskan pihaknya telah memonitor dan telah tahu siapa saja pelaku provokasi dan penghasut tersebut. Ia menengarai dan memastikan pimpinan Gerakan Persatuan Pembebasan untuk Papua Barat atau United Liberation Movement for West Papua (ULMWP), Benny Wenda adalah dalang dari kerusuhan di Papua dan Papua Barat.

Wiranto mengatakan, Benny telah melakukan koordinasi, kerja sama, dan memberikan arahan pada kelompok yang ada di Indonesia yaitu Komite Nasional Papua Barat (KNPB) dan Aliansi Mahasiswa Papua (AMP).

"Jadi Benny Wenda yang terus memprovokasi dengan memberikan informasi yang tidak benar dengan yang ada di dalam yaitu unsur KNPB dan AMP," lanjutnya.

Wiranto menegaskan pihaknya sudah memastikan bahwa terjadinya unjuk rasa perusakan pembakaran itu memang dipicu dan diorganisir oleh kelompok-kelompok tersebut. "Bahwa ini ada suatu konspirasi, itu sudah sangat jelas," katanya.

Mantan Panglima ABRI mengatakan telah meminta kepada Benny Wenda dan kelompok dibawah arahannya agar menghentikan provokasi tersebut.

"Sehingga kita juga minta agar mereka [Benny Wenda CS] menghentikan aktivitas itu," tandasnya.

78