Jakarta, gatra.net - Program digitalisasi sekolah segera digulirkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Diungkapkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, nantinya dari sekitar dua juta gadget yang dibagikan berasal dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Afirmasi dan Kinerja.

“Namun untuk tahun depan [2020], kami sudah mengalokasikan secara khusus dananya. Untuk besarannya, belum kami hitung, tetapi paling tidak besarannya bisa 10 kali lipat dari sekarang,”ucap Muhadjir saat ditemui di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Jumat (6/9).

Selain itu, Mendikbud juga menyampaikan, nantinya dari Gadget tersebut, sudah berisi konten yang diambil dari platform digital Kemendikbud yang dinamakan Rumah Belajar. Menurutnya, setelah melakukan pengawasan selama dua tahun, konten rumah belajar dianggap bisa menjadi sumber dari pembelajaran di program digitalisasi sekolah.

“Kami dari Kementerian di leading sektor harus memastikan, ketika mereka diberi alat untuk bisa melakukan pembelajaran lewat digital tentu harus akan menyediakan kontennya. Sumber utama kontennya dari rumah belajar, Setelah 2 tahun berjalan ini pembenahan terhadap platform digital rumah belajar dan pengajaran kita anggap sudah cukup memadai,” ungkap Muhadjir.

Lebih lanjut, demi menyukseskan program digitlasisasi sekolah kali ini, Kemendikbud juga menggandeng Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) dan Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) dalam upaya peningkatan inftrastruktur pendukung di darah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).

“Sudah [Kerjasama dengan Kominfo], termasuk juga dengan ESDM untuk jaringan listriknya, tetapi kalau ada wilayah yang belum ada jaringan, masih bisa pakai offline. Jadi kontennya bisa diambil dari portal digital yang kita miliki. Namun, kalau yg sudah ada, bisa 24 jam. Menkominfo juga berjanji yang akan diprioritaskan dalam pembangunan membangun jaringan Nusantara itu salah satunya kan sekolah,”ujarnya.