
Berlin, gatra.net - Stasiun Pemantau Lingkungan Dasar Laut bernilai sekitar €300.000 atau Rp4,7 milyar dengan berat lebih dari setengah ton hilang dari perairan laut Jerman. Seorang pakar mengatakan alat tersebut tidak mungkin hilang diseret ombak, pasang surut, atau hewan besar.
Dilansir BBC pada Kamis (5/9), hingga saat ini, penyelam hanya menemukan kabel listrik yang robek di lokasi, 22m (72ft) turun dan 1,8 km (1,2 mil) lepas pantai. Sementara lokasi penemuan tersebut adalah wilayah terlarang di utara Kiel.
"Observatorium" yang hilang telah dipasang pada sejak akhir 2016, tetapi telah berhenti mengirim data pada 21 Agustus lalu. Diketahui stasiun yang hilang terdiri dari unit daya yang dihubungkan dengan kabel ke pantai, dan unit instrumen yang beratnya 770 kg (1.700 pound).
Pakar tersebut mengatakan tidak ada kapal - bahkan kapal penangkap ikan lokal - yang diizinkan masuk ke wilayah yang disebut Teluk Eckernförde, sekitar 70 km (44 mil) selatan perbatasan Denmark. Kepala penelitian oseanografi di Geomar (sebuah pusat ilmiah di Kiel), Prof. Hermann Bange menyatakan pihaknya telah meminta laporan jika ada saksi yang melihat aktivitas mencurigakan di wilayah tersebut pada 21 Agustus lalu. Hermann sangat berharap ada seseorang yang menemukan alat tersebut dan diletakkan di pantai lain.