Home Ekonomi Kawasan Transmigrasi Dirancang Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi

Kawasan Transmigrasi Dirancang Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi

Jakarta, gatra.net - Direktur Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi (Dirjen PKT), M Nurdin, mengatakan, revitalisasi kawasan transmigrasi merupakan sebuah tuntutan dalam menghadapi era industri 4.0. Terlebih, kawasan transmigrasi dirancang sebagai pusat pertumbuhan ekonomi skala kecil.

"Kawasan transmigrasi itu jadi penyuplai kebutuhan pangan, tenaga kerja, dan sebagainya. Terutama pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan," ujar Nurdin ketika dihubungi gatra.net, Kamis (5/9).

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) bekerja sama dengan beberapa kementerian untuk membangun sarana dan prasarana di kawasan transmigrasi. Menurutnya,  terbukanya komunikasi, informasi, dan transportasi bisa menjadikan kawasan transmigrasi sebagai daerah mandiri.

"Selama 10 sampai 15 tahun yang lalu, kawasan itu  belum sesuai harapan kita untuk bisa menjadi  pusat pertumbuhan ekonomi yang berkembang dan mandiri. Itulah yang kita revitalisasi," katanya.

Kemendes PDTT memiliki program produk unggulan kawasan pedesaan (prukades) yang berfokus pada satu produk unggulan desa guna meningkatkan efisiensi produktivitas. Sebelumnya, kata Nurdin, produk unggulan di kawasan-kawasan transmigrasi belum fokus yang berimbas pada minimnya daya saing pascapanen.

Menurutnya, program prukades  bisa menekan biaya operasional yang  dikeluarkan  para transmigran. Pasalnya,  kata Nurdin, penjual bibit dan pupuk akan bersedia mendatangi kawasan transmigrasi untuk menjual salah satu bibit komoditas dalam jumlah besar.

"Kalau satu komoditi waktunya bersamaan itu harganya akan lebih murah dalam segi pupuk, bibit, dan lainnya, karena penjual yang akan mendatangi mereka. Kalau mereka nanam-nya beda, mereka yang ke pasar. Jadi, ada biaya-biaya yang mereka keluarkan," ujar Nurdin.

Ia mengatakan, dengan memfokuskan pada satu komoditas, skala ekonomi kawasan transmigrasi bisa. Bahkan, saat ini telah banyak investor yang  berinvestasi  di kawasan transmigrasi yang memiliki skala ekonomi menjanjikan.

 

353