Jakarta, gatra.net - Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Partai Golkar, Nusron Wahid mengatakan, keperluan rapat pleno, untuk melakukan evaluasi. Salah satu yang akan dievaluasi adalah pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan legislatif (pileg) yang diadakan secara serentak.

"Belum lagi kita melakukan adanya evaluasi pileg maupun pilpres. Yang ingin kita evaluasi, pertama apakah pemilu legislatif dengan pemilu presiden secara bersamaan ini efektif atau tidak. Kenapa? kita juga ingin bertanya kenapa di daerah yang pemilu legislatifnya Golkar menang. Kok Jokowinya kalah? Ini ada faktor apa?," ujar Nusron saat konferensi pers di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Rabu (4/9)

Ia juga menuturkan, partai lain seperti PDIP atau PKB linier dengan kemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin di berbagai daerah. Ia mempertanyakan, ada yang tidak sinkron antara kemenangan Jokowi dengan Partai Golkar.

"Tetapi di daerah yang DPP Partai Golkar ataupun di daerah Golkar menang, di Pileg kenapa kok kalah? Ini ada apa? Apakah mesinnya tidak jalan atau apa kita perlu evaluasi?," ujar Nusron.

Menurutnya, tahun depan merupakan tahun politik untuk memperebutkan tingkat daerah secara provinsi, kabupaten, dan kota. Jika tidak ada evaluasi, dikhawatirkan Golkar akan tertinggal dengan partai lain untuk bersaing di pemilihan kepala daerah (Pilkada).

"Mungkin perlu kita cari evaluasi supaya setiap pemilu kita punya catatan. Karena apa? Sebentar lagi tahun depan kita akan ada momen lagi, yaitu momen pilkada 2020 serentak," tutupnya.