
Semarang, gatra.net - Sebanyak tujuh fraksi di DPRD Kota Semarang telah terbentuk. Ada lima partai otomatis membentuk fraksi sendiri, sedangkan empat partai berkoalisi membentuk dua fraksi karena tidak cukupnya anggota.
Lima partai yang otomatis membentuk fraksi diantaranya fraksi PDIP, fraksi Gerindra, fraksi PKS, dan Fraksi PKB. Sementara, komposisi cukup unik ada pada empat partai, Golkar memilih dengan Nasdem, dan partai pendatang baru PSI memilih berkoalisi dengan PAN.
Koalisi dua partai terakhir itu cukup unik, mengingat keduanya kerap terjadi resistensi kebijakan maupun argumen antar dua elit politik tersebut di tingkat nasional. Namun, di parlemen Kota Semarang kedua parpol itu bergandeng mesra dalam satu fraksi.
Ketua DPC PSI Kota Semarang, Fajar Ferdian mengatakan, keputusan berkoalisi dengan PAN sudah dipertimbangkan matang-matang. Terutama pertimbangan satu nasib hanya memiliki dua kursi di parlemen. PAN juga dilihat sebagai partai yang matang lebih dulu duduk di DPRD Kota Semarang.
"Ada komunikasi yang baik, sama-sama memiliki dua kursi. Jadi memiliki nilai tawar untuk mengisi posisi, baik di fraksi maupun di alat kelengkapan dewan lainnya," katanya, di Semarang, Rabu (4/9).
Selain itu, kata dia, kedudukan semua partai di DPRD Kota Semarang juga diberikan kebebasan membuka diri dan memberikan ruang bagi PSI bebas menentukan posisi di fraksi.
"Kami sangat menghargai itu. Sebelum memutuskan kami komunikasikan dulu dengan struktur tingkatan diatas kami, memberikan pandangan dan laporan ketingkat DPW dan DPP dan pusat yang menentukan," katanya.
Dia juga menyatakan, adanya perbedaan pandangan politik antara PSI dengan PAN di pusat, bukan berarti sama keadaannya di tingkat daerah.
"Rasanya tidak bisa juga kita terlalu kaku mengingat kondisi peta politik yang belum tentu sama di pusat dengan di daerah. Tapi karena kami sebagai kepanjangan tangan DPP dan berdasar dari pandangan-pandangan yang kami berikan dan diamini oleh DPP, maka kami jalankan tegak lurus," katanya.
Ketua Sementara DPRD Kota Semarang Kadarlusman mengatakan, pembentukan fraksi-fraksi telah rampung pada Senin (2/9) kemarin. Agenda selanjutnya dalam satu bulan ini akan memilih ketua definitif DPRD Kota Semarang.
"Soal fraksi empat partai semua terserah parpol masing-masing. Kami tidak memaksakan siapa dengan siapa, biasanya DPP masing-masing yang menentukan," katanya.
Untuk satu bulan ke depan, pihaknya akan mengebut agenda pemilihan ketua definitif DPRD Kota Semarang. Saat ini masih menunggu nama-nama yang direkomendasikan empat partai besar yang duduk di parlemen.
"Semoga cepat rekomendasi itu, jadi setelah ketua definitif terpilih beserta wakilnya, kita baru bisa bekerja menyusun program kerja, termasuk Raperda dan perubahan anggaran yang dikoreksi Gubernur Jateng," katanya.