Home Ekonomi Sibolga Datangkan Kapal untuk Keperluan Sail Nias

Sibolga Datangkan Kapal untuk Keperluan Sail Nias

Sibolga, gatra.net -- PT. Wira Jaya Logitama (WJL) Lines Sibolga, Sumatera Utara (Sumut), mendatangkan satu unit kapal tambahan bagi penyeberangan barang dan penumpang Sibolga-pulau Nias untuk keperluan even Nasional Sail Nias. Kapal tersebut diberi nama Wira Ono Niha. Peresmian operasional kapal tersebut dilakukan langsung oleh Wali Kota Sibolga, Syarfi Hutauruk, di dermaga pelabuhan penyeberangan ASP Sibolga, jalan KH. A. Dahlan, Selasa (3/9).

 
Dalam sambutannya, Syarfi, menyampaikan apresiasi atas pencapaian PT. WJL dibawah kepemimpinan dua orang anak muda, yakni Kelvin Wirawan dan Sugianto. Namun Syarfi menekankan supaya kebersihan kapal Wira Ono Niha nantinya dapat dijaga dan bisa memberikan pelayanan prima kepada masyarakat selaku pengguna. "Dengan harapan juga mampu memberikan harga tiket yang terjangkau," ucapnya.
 
Peresmian operasional kapal baru ini, ditandai dengan pemecahan tiga kendi, oleh Syarfi, Ketua DPRD Kota Sibolga Sementara, Akhmad Syukri Nazry Penarik, dan Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sibolga, Augustia Waruwu. Kemudian dilanjutkan dengan peninjauan kapal Wira Ono Niha bersama seluruh rombongan yang hadir.
 
Direktur PT. WJL Sugianto, sebelumnya menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemerintah Kota (Pemkot) Sibolga. Diharapkan dengan hadirnya kapal Wira Ono Niha ini, dapat mendorong terciptanya lapangan kerja dan membantu perekonomian masyarakat.  "Operasi awal kapal Wira Ono Niha akan mengangkut keperluan event nasional Sail Nias, yang nantinya akan dibuka oleh Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi)," katanya. 
 
Demikian Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Augustia Waruwu, menyampaikan apresiasi mendalam atas kerja keras PT. WJL yang membuka akses transportasi Sibolga-Teluk Dalam. Ini menjadi sebuah prestasi dimana keberadaan transportasi ini menjadi kebanggaan dan membuka kesempatan warga Nias, khususnya Teluk Dalam untuk melakukan aktivitas perekonomian, ungkap Augustia.
1789