Dhamar, gatra.net - Koalisi militer Arab Saudi melancarkan serangan udara, Minggu (1/9), kepada militer Houthi di Barat Daya Yaman. Kejadian ini menyebabkan kerusakan fasilitas penjara dan menewaskan puluhan orang.

Dilansir dari Reuters (1/9), Koalisi Muslim Sunni mengatakan, mereka telah menghancurkan situs di daerah Dhamar menggunakan rudal dan drone. Kelompok ini telah memerangi pasukan Houthi selama lebih dari empat tahun di Yaman. 

Menurut saksi mata dari penduduk sekitar, ada enam serangan udara ditembakkan pada kompleks penjara. Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Houthi mengatakan, 60 jenazah telah ditarik dari reruntuhan penjara, sehingga diperkirakan jumlah korban jiwa akan meningkat. 

"Ledakan itu kuat dan mengguncang kota. Setelah itu, sirene ambulans mulai terdengar sampai subuh," ujar seorang warga. 

Aliansi yang didukung Barat ini mengintervensi Yaman pada Maret 2015. Mereka menggulingkan pemerintah yang diakui secara internasional, di Ibu Kota, Sanaa, pada akhir 2014. Gerakan itu sebagian besar berpusat di negara semenanjung Arab. Koalisi itu telah dikecam oleh kelompok-kelompok HAM internasional atas serangan udara yang menewaskan warga sipil. 

Kepala Komite Nasional Houthi untuk urusan tahanan, Abdul Qader al-Mortada menuturkan, penjara di daerah Dhamar itu dapat menampung 170 tahanan. PBB berusaha meredakan ketegangan di Yaman dengan mempersiapkan perundingan politik, guna mengakhiri perang yang telah menewaskan puluhan ribu orang. 

Konflik yang terjadi di daerah itu sebagai perang proksi antara Arab Saudi dan Iran. Kaum Houthi, menyangkal menjadi boneka Teheran, seperti apa yang dituduhkan oleh Saudi.