Jakarta, gatra.net - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian memastikan institusi yang dipimpinnya sudah bebas dari diskriminasi gender. Tidak ada perbedaan polisi laki-laki maupun perempuan. 

"Polwan bukan hanya melaksanakan pekerjaan ringan, (seperti) mengangkat minuman, melakukan pelayanan dan lain-lain. Tapi banyak yang setara dengan polisi laki-laki," ungkapnya dalam sambutan HUT ke-71 Polwan di Halaman Polda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (1/9).

Polwan ditugaskan sebagai penerjun payung, pendaki gunung, penyelam, tim operasi khusus, penembak jitu dan penangkapan di lapangan sudah lumrah di kepolisian. Bahkan sudah ada yang menjabat sebagai Kapolres. 

Mantan Kepala Densus 88 Antiteror ini mengaku masih memiliki satu hutang kepada Polwan. Yaitu belum ada Kapolda perempuan selama dirinya menjabat sebagai Kapolri.   

“Cuma utang saya belum ada yang jadi Kapolda pada jaman saya, itu saja" kata Tito kepada wartawan. 

Menurut Tito, Polwan sudah menjadi bagian integral dari Polri. "Sudah hampir 25-30 ribu anggota polwan di seluruh Indonesia dari populasi lebih kurang 400 ribu," pungkasnya.