
Medan, gatra.net – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) merespon polemik tentang wisata halal di kawasan Danau Toba. Pihak Pemprov Sumut menyatakan bahwa wisata halal yang dimaksud adalah menyediakan fasilitas pendukung yang diperlukan bagi wisatawan muslim.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut Ria Novida Telaumbanua mengatakan bahwa wisata halal bukanlah menghilangkan budaya yang sudah ada di daerah tempat wisata.
Namun menyediakan berbagai fasilitas dan kebutuhan yang dapat digunakan wisatawan muslim. Terlebih wisatawan yang datang ke Sumut datang dari berbagai negara.
Termasuk Malaysia dan sekitarnya. Untuk itu masyarakat jangan salah mengartikan tentang konsep wisata halal. “Menyiapkan fasilitias adalah salah satu konsep penting dalam pariwisata,” kata saat konferensi pers, Sabtu (31/8).
Ria menjelaskan, ada 3 elemen penting dalam pariwisata yang dinamakan konsep 3A, yaitu atraksi, aksebilitas, dan amenitas. Untuk elemen pertama yakni atraksi, katanya, Danau Toba sudah memenuhi syarat.
Danau Toba memiliki pemandangan, budaya, dan alam yang luar biasa. Sementara dari Amenitas, menurut Ria, Danau Toba masih perlu dibenahi. Amenitas adalah penyediaan fasilitas pendukung yang diinginkan oleh wisatawan berupa tempat ibadah, rumah makan, tempat peristirahatan dan lain sebagainya.
Untuk itu, semua keperluan pendukung untuk berbagai masyarakat yang datang harus ada. Apalagi Danau Toba sudah dijadikan destinasi utama oleh pemerintah pusat. “Jangan sampai orang yang rencananya datang 3 hari jadi 1 hari,” ujar Ria.
Konsep ke 3 adalah aksesbilitas. Konsep ini berarti Danau Toba harus mudah dicapai. Sarana dan prasarana menuju Danau Toba haruslah memudahkan wisatawan yang akan datang ke sana. Saat ini pemeritah sedang membangun jalan tol Tebing Tinggi – Parapat.
Tidak hanya itu, bandara Silangit pun sekarang sedang diperpanjang landasannya guna menampung pesawat yang lebih besar. “Jadi, tiga konsep tersebut sangat penting untuk mendatangkan wisatawan ke Danau Toba,” ujarnya.
Sebelumnya Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi mengatakan akan menjadikan Danau Toba sebagai destinasi wisata halal. Pernyataan tersebut menuai protes dari sejumlah masyarakat di Kawasan Danau Toba.
Reporter: Baringin Lumban Gaol