
Jakarta, gatra.net - Deputi II Kantor Staf Presiden, Yanuar Nugroho mengungkapkan Presiden Jokowi tengah menyiapkan lima sektor talenta strategis untuk membangun sumber daya manusia.
"Pertama seni dan budaya, Kedua olahraga, Ketiga industri, Keempat iptek dan riset, dan Kelima ASN," ujar Yanuar di Habibie Center, Jakarta, Jumat (30/8).
Kantor Staf Presiden bersama dengan Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) ditugaskan untuk menyiapkan strategi tersebut.
Selama ini talenta-talenta yang ada di Indonesia muncul secara tak disengaja atau alami. Oleh karena itu, pemerintah berfokus pada aspek hilir.
"Kita sekarang coba memunculkannya dengan sengaja. Kita prinsipnya bagaimana kita rekrut dan kembangkan," tuturnya.
Yanuar memastikan jika pembangunan manusia Indoneaia menjamin akses publik. Ia mencontohkan anggaran pendidikan dan kesehatan yang masing-masing dipatok 20% Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Ketua The Habibie Center, Ilham Akbar Habibie berpendapat kelima sektor tersebut harus dikelola dan didorong dengan berbagai strategi yang didukung oleh pemanfaatan teknologi.
"Bisa kita kirim orang keluar dia kuliah, diset keluar, kemudian balik ke Indonesia. Kita lakukan kerjasama secara akademis dengan universitas, kemudian merela melakuakn pertukaran mahasiswa, peneliti, atau pengajar," terangnya.
Ilham berpendapat anak-anak yang dididik haris sesuai dengan kebutuhan industri. Menurutnya, dunia pendidikan dan riset Indonesia masih belum sinkron dengan dunia industri.
"Bicara mengenai industri kita belum punya induatri yang matang," ujarnya.