
Tanjung Jabung Barat, gatra.net - Sebanyak 120 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terdiri dari para guru diambil sumpah jabatannya. ASN yang terdiri dari para guru ini, diambil sumpah dan jabatannya karena selama ini belum diambil sumpah. Tapi sayangnya, ada 10 ASN yang dinyatakan tidak ikut kegiatan pengambilan sumpah ini.
Menurut Kepala Badan Kepegawaian dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Tanjung Jabung Barat, Encep Jarkasih, seharusnya yang akan diambil sumpah dan janjinya sebanyak 130 orang. Namun yang menghadiri acara pengambilan sumpah hanya 120 orang.
"Yang 10 orang lagi ada kepentingan lain, sehingga tidak bisa hadir," katanya Kamis (29/8).
Menurut Encep, para ASN yang diambil sumpahnya ini merupakan ASN yang belum pernah sama sekali diambil sumpah janjinya sebagai ASN. Selain itu, ada juga ASN yang sudah diambil sumpah tapi belum memiliki dokumen resmi.
"Jadi kita lakukan pengambilan sumpah ulang," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Tanjung Jabung Barat, Safrial, usai melakukan pengambilan sumpah mengatakan pengambilan sumpah janji merupakan kewajiban bagi ASN sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan. Jadi semua ASN harus diambil sumpahnya.
"Tapi jangan hanya bersumpah saja, tapi isi sumpah janji harus benar-benar dilaksanakan sesuai dengan yang diucapkan, jangan hanya karena sebatas memenuhi kewajiban atau kebutuhan administrasi saja," katanya.
Safrial berharap kepada ASN untuk dapat membangun dan meningkatkan kapasitas agar menjadi PNS yang berkualitas. ASN harus bekerja secara profesional, utamanya bagi ASN yang bertugas langsung dalam bidang pelayanan masyarakat seperti di bidang pendidikan.
"Sebagai guru, kita juga harus banyak belajar, karena kita butuh guru-guru yang berkompeten untuk menciptakan SDM yang unggul dan jujur," ucapnya.