Magelang, Gatra.com - Polres Magelang menggelar Operasi Patuh Candi 2019. Kegiatan itu sebagai upaya menekan jumlah pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas.

Operasi Patuh yang dilaksanakan 29 Agustus hingga 11 September 2019 digelar serentak di jajaran Polri seluruh Indonesia. Diantaranya menertibkan pengguna jalan yang tidak mengenakan helm standar, melanggar batas kecepatan, dan melawan arus.

Tindakan juga akan diberikan untuk pengendara di bawah umur, mengoperasikan telepon genggam saat berkendara, dan pemakaian lampu strobo dan sirine tidak sesuai peruntukan.

“Operasi ini bertujuan menjaga keselamatan pengguna jalan. Ketertiban lalu lintas adalah cermin budaya bangsa dan modernitas. Sayangnya kesadaraan berkendara kita masih sangat rendah,” kata Kapolres Magelang, AKBP Yudianto Adhi Nugroho, Kamis (29/8).

Kapolres juga meminta jajarannya mengantisipasi perkembangan teknologi yang berkaitan dengan penggunaan jalan. “Berkembangannya transportasi online juga harus bisa diantisipasi oleh polisi lalu lintas," ucapnya. 

Berdasarkan data Operasi Patuh Candi 2018, terjadi 427 kecelakaan lalu lintas. Jumlah itu naik naik 9 persen dari tahun 2017 yang mencatat terjadi 392 kecelakaan.

Korban meninggal yang terdata mencapai 36 orang, naik dibandingkan tahun 2017 sebanyak 14 orang. Jumlah pelanggaran pada Operasi Patuh Candi 2018 adalah 25.650 pelaggaran, turun 11 persen dari tahun 2017 sejumlah 141.539.

“Operasi ini diharapkan mampu mengurangi kecelakaan fatal. Selama pelaksanaan operasi, petugas harus mengutamakan keselamatan dengan pedoman tanpa komplain dari masyarakat. Petugas harus jadi contoh teladan masyarakat,” ujar Kapolres.