Bogor, gatra.net - Sekretaris Badan Litbang dan Inovasi (BLI) KLHK, Sylvana Ratina, mengatakan bahwa peran ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) sangat penting dalam pengelolaan sumber daya alam dan hutan.

Menurutnya, pengelolaan hutan dan hasilnya harus memperhatikan aspen keberlanjutan serta dampak penggunaan sumber daya.

Baca juga: Sumber Daya Genetik Hutan Berlebih Ancam Flora dan Fauna

"Teknologi atau Iptek menjadi kebutuhan dan terus didukung oleh berbagai inovasi agar dapat mengelola sumber daya, khususnya hasil hutan secara efisien dan berkelanjutan," ujarnya di IPB Convention Center, Bogor, Rabu (28/8).

Selain itu, lanjut Sylvana, demi menjalankan fungsi hutan dari aspek ekonomi, ekologi, dan sosial perlu memperhatikan nilai tambah dan efisiensi pemanfaatan hutan. Pemanfaatan hasil hutan yang menyisakan limbah perlu diperhatikan lebih jauh.

"Dengan penerapan teknologi, pemanfaatan limbah dapat ditingkatkan menjadi berbagai produk yang memiliki nilai tambah tinggi, baik produk kayu, bioenergi, bahan pendukung industri, dan produk strategis lainnya," kata Sylvana.

Baca juga: Pemerintah Jamin Ibu Kota Baru Tak Rusak Hutan Lindung

Penerapan Iptek juga mampu meningkatkan pendapatan, mendorong ekonomi sirkular, dan meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumber daya yang diarahkan pada zero waste.

"Ekonomi sirkular pada dasarnya menggunakan limbah balik menjadi produk yang memiliki potensi untuk dikembangkan dan memberikan manfaat ekonomi dan lingkungan," ujarnya.