Home Ekonomi Program Vokasi Pariwisata UI Diajak Garap Event MICE

Program Vokasi Pariwisata UI Diajak Garap Event MICE

Jakarta, gatra.net - Mahasiswa Program Vokasi Pariwisata Universitas Indonesia mendapat ilmu baru dari praktisi bisnis sekelas KiosTix dan Traveloka. Mereka memberi contoh peluang pasar di sektor pariwisata yang bisa digarap jika nanti terjun ke dunia kerja.

Belum lagi dunia digital yang semakin memengaruhi dan mengubah perilaku masyarakat menjadi semakin mobile, personal, dan interaktif.

Lantas trend itu berpengaruh kepada pola konsumsi dan gaya hidup setiap orang. Perubahan ini juga berdampak kepada hampir semua sektor industri yang kini telah terdistrupsi menyesuaikan diri ke dalam platform industri digital.

Demikian Vice President Sales dan Partnership KiosTix Andhika Soetalaksana membuka pembicaraan dalam diskusi mengenai prospek industri event dan tourism di Indonesia, bertajuk “The Digital Future of Tourism & Event Industry” di Kampus UI Depok.

“Hampir setiap pekan kita mendengar ada investasi dan akuisisi perusahaan-perusahaan start-up digital di Indonesia oleh para pemodal besar dengan nilai akumulasi investasi sangat tinggi,” ujar Andhika, Selasa (27/8).

Ini menandakan industri digital di Indonesia sangat prospektif dan banyak bermunculan seperti start-up digital KiosTix dan Traveloka.

“Belum lagi industri event, seperti konser musik, pertandingan olahraga, dan MICE (meeting, incentive, conference, exhibition) di Indonesia saat ini sangat berkembang. Ini yang bisa menjadi peluang pekerjaan dan karier bagus bagi mahasiswa dari jurusan vokasi pariwisata setelah lulus nanti,” ucapnya.

Sementara, Public Relation Director of Traveloka, Sufintri Rahayu mengatakan, industri pariwisata di Indonesia merupakan salah satu industri dengan peluang bisnis yang sangat baik. Potensi pengembangan industri ini masih sangat luas, dan Indonesia beruntung dengan dukungan dari pemain maupun pemerintah kepada industri ini sangat kuat.

Apalagi saat ini Presiden Jokowi juga telah menjadikan pariwisata sebagai salah satu dari sektor prioritas pembangunan, sehingga masa depan jurusan pariwisata sangat prospektif.

“Sebagai gambaran, saat ini ada lebih 40 juta pelanggan di Traveloka, dan setiap hari lebih 1 juta transaksi sektor pariwisata melalui Traveloka,” ujar Sufintri Rahayu.

Menyikapi tren digitalisasi ini, Dr. Diaz Pranita, MM dari Program Vokasi Universitas Indonesia mengatakan, transformasi teknologi dan disrupsi ekonomi digital saat ini memang sudah merupakan keniscayaan yang merambah di semua sektor kehidupan. Sehingga yang perlu dilakukan adalah semua orang harus menyesuaikan dengan trend ini, termasuk pada industri pariwisata dan hiburan.

 

282