
Cibinong, gatra.net - Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Enny Sudarmonowati mengatakan, Museum Zoologi Bogor (MZB) merupakan salah satu museum spesimen terbesar di Asia Tenggara.
Dari keberagaman flora dan fauna yang ada, Enny mengajak masyarakat agar bisa hadir melihat koleksi spesimen di museum tersebut.
"Kami terus mendorong agar Museum Zoologi Bogor (MZB) ini bisa menjadi salah satu tempat referensi di Nasional hingga Internasional. Dengan koleksi hampir tiga juta spesimen, terdapat beragam jenis fauna seperti reptil, serangga, mamalia, dan lain sebagainya. Museum ini juga bisa menjadi referensi penelitian yang brkaitan dengan spesimen flora dan fauna," ucap Enny saat ditemui di Museum Zoologi Bogor, Cibinong, Selasa (27/8).
Berdasarkan sejarah, museum ini berdiri pada tahun 1894. Diinisiasi oleh Dr. J. C. Koningsberger, semula menggunakan nama Landbouw Zoologis ch Laboratorium.
Enny berujar, saat zaman kependudukan Jepang, MZB dikenal sebagai Dobutsu Hakubutsukan. Saat ini MZB dikelola oleh LIPI melalui Pusat Penelitian Biologi dengan nama resmi Divisi Zoologi Museum Zoologicum Bogoriense Pusat Penelitian Biologi LIPI.
Lebih lanjut, Enny mengatakan, melalui MZB ini, LIPI akan berperan aktif mengatasi beragam persoalan. Termasuk eksistensi satwa liar, pengembangan sumber daya hayati, hingga biodiversitas satwa.
Untuk itu, LIPI terus berkomitmen melengkapi sejumlah penunjang di MZB.
"Semoga pada tahun depan LIPI sudah memulai dan diharapkan Oktober 2020 susah selesai. Rencana agar Cibinong Science Center menjadi pusat Keanekaragaman Hayati yang mencakup fauna, flora, dan mikroorganisme. Terintegrasi dengan laboraturium berstandar nasional," katanya.